Singkawang Cegah Stunting lewat Program Pengukuran Serentak Balita

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Rabu, 21 Mei 2025 | 20:06 WIB - Redaktur: Untung S - 196


Singkawang, InfoPublik – Pemerintah Kota Singkawang resmi meluncurkan Program Pengukuran Serentak Balita (PESERTA) sebagai upaya percepatan penanganan stunting. Kegiatan itu merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota di bidang kesehatan.

Peluncuran dilakukan di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Selasa (20/5/2025) dan dihadiri oleh 200 balita dari lima kecamatan. Program ini diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro.

“Ini adalah gerakan pengukuran serentak untuk mencegah stunting, sekaligus bentuk komitmen Pemkot dalam program 100 hari kerja,” kata Sumastro.

Menurutnya, upaya pengentasan stunting terus dilakukan secara konsisten, termasuk melalui pemberian makanan tambahan dan penguatan kader posyandu. Ia berharap PESERTA dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Sumastro juga mengimbau pasangan muda dan calon pengantin agar memperhatikan perencanaan kehamilan secara menyeluruh demi tumbuh kembang anak yang optimal.

“Pencegahan stunting tidak bisa parsial. Ini berkaitan erat dengan kesiapan fisik, mental, dan pola asuh yang sesuai standar kesehatan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kota Singkawang, dr. Achmad Hardin, menyebutkan peserta launching dipilih secara khusus dari kelompok balita yang jarang datang ke Posyandu. Mereka dijaring dari 10 Puskesmas se-Kota Singkawang, masing-masing mengirimkan 20 anak.

“Kami undang langsung para orang tua yang selama ini terdata jarang membawa balitanya ke Posyandu. Ini bentuk pendekatan aktif dari kami,” ujar Hardin.

Menurut data Dinkes, dari total 14.491 balita yang terdata dalam aplikasi e-PPGBM, baru 6.794 atau sekitar 47 persen yang telah diukur dan ditimbang. Rendahnya cakupan ini menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Hardin berharap, para peserta yang hadir dapat menjadi motor penggerak bagi keluarga lainnya agar lebih aktif datang ke Posyandu.

“Jika kesadaran masih rendah, kita akan lakukan jemput bola. Yang penting, datanya harus akurat agar intervensi bisa tepat sasaran,” tambahnya.

Ia menambahkan, meski angka stunting di Singkawang menurun pada tahun lalu, penurunan tersebut masih belum signifikan. Melalui program PESERTA, pemerintah berharap capaian tahun ini jauh lebih optimal. (MC Kota Singkawang)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:44 WIB
Pemkab Blora Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 16 Kecamatan
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:29 WIB
Rakorda TPID Bengkulu: Inflasi Terkendali di Angka 1,01 Persen
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
Sekda Riau Kunci Perkuat Layanan Publik dan Tata Kelola Daerah
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:54 WIB
KPU Singkawang Gelar Pencocokan dan Penelitian Terbatas Data Pemilih
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:31 WIB
Ketua TP PKK Sulteng Dorong Kader Bangkep Jadi Garda Terdepan Tekan Stunting
  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:44 WIB
HUT ke-80 RI, PKK Tapin Hadirkan Lomba Penuh Kreativitas
-->