- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Pemkot Gandeng Bank Jatim Sosialisasikan Kartu ATM Co-Branding, Uang Elektronik dan Kartu Amanah
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Jumat, 23 Mei 2025 | 06:34 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 222
Kanigaran, Infopublik — Pemerintah Kota Probolinggo mengambil langkah progresif dalam mendigitalisasi layanan sosial dan keuangan melalui peluncuran Kartu ATM Co-Branding, Uang Elektronik, serta Kartu Amanah, Rabu (21/5/2025), di Command Centre Kantor Wali Kota. Kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, hasil kolaborasi Dinas Sosial PPPA dan Bank Jatim Cabang Probolinggo.
Kartu-kartu inovatif ini bukan hanya alat transaksi, tetapi juga simbol transformasi menuju smart city yang inklusif, transparan, dan berbasis data.
Kartu ATM Co-Branding dirancang sebagai kartu multifungsi, memadukan identitas penerima manfaat dan akses ke layanan perbankan modern. Logo Pemerintah Kota dan Bank Jatim terpampang sebagai bentuk sinergi antar-lembaga.
Sementara itu, Kartu Amanah menjadi tonggak penting dalam reformasi penyaluran bantuan sosial. Dengan sistem non-tunai, bantuan disalurkan lebih cepat, tepat sasaran, dan minim risiko penyimpangan. Masyarakat kini tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar, cukup dengan kartu yang sudah terintegrasi dengan sistem layanan.
“Ini bukan sekadar inovasi teknologi, tapi cara baru kami dalam membangun pelayanan publik yang akuntabel dan efisien,” tegas Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari.
Menurutnya, langkah ini akan membantu pimpinan daerah dalam proses pemantauan dan pengambilan kebijakan berbasis data yang real time.
Kepala Dinas Sosial PPPA, Rey Suwigtyo, menegaskan bahwa seluruh bantuan dari berbagai dinas ke depan akan disatukan dalam sistem kartu ini. “Tujuannya jelas: menyederhanakan proses, mempercepat penyaluran, dan memberikan rasa aman kepada penerima,” katanya.
Lebih jauh, Selvi Taurussia, Pimpinan Bank Jatim Cabang Probolinggo, menambahkan bahwa kartu ini juga memberikan akses lebih luas pada layanan perbankan modern, yang dapat mendorong kemandirian ekonomi masyarakat penerima bantuan.
“Transformasi digital ini memperkuat pondasi keuangan inklusif di daerah. Kami mendukung penuh 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ujarnya.
Dengan kehadiran Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Madihah, jajaran Bank Jatim, dan kepala perangkat daerah lainnya, kegiatan ini menegaskan komitmen penuh lintas sektor dalam membangun sistem layanan sosial yang adil, cepat, dan modern.
Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga dapat menjadi model nasional dalam pengelolaan bantuan sosial yang digital dan akuntabel. (mir/pin)