Probolinggo Siap Naik Kelas: Pemkot Dukung Penuh Peningkatan Layanan Keimigrasian

Kanigaran, Infopublik – Komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam meningkatkan layanan publik kembali dibuktikan. Rabu sore (21/05/2025), Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menerima kunjungan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Anggoro Widjanarko, di ruang kerjanya. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk membahas peningkatan status Unit Kerja Keimigrasian (UKK) di Kota Probolinggo menjadi kantor imigrasi penuh.

Tak sekadar silaturahmi, audiensi ini sekaligus membuka ruang diskusi strategis terkait upaya reformasi birokrasi, peningkatan fasilitas, dan pelayanan administrasi keimigrasian yang lebih optimal.

“Kami ingin menghadirkan pelayanan yang semakin nyaman dan efisien di Kota Probolinggo. Sejak 2019 kerja sama kami dengan Pemkot sudah terjalin baik. Kini saatnya kami bawa ke level berikutnya,” jelas Anggoro Widjanarko, Kepala Kanim Malang.

Anggoro menyebutkan bahwa salah satu syarat perubahan status UKK menjadi kantor imigrasi adalah adanya kepastian penggunaan lahan dan gedung yang akan dimanfaatkan. Oleh karena itu, pihaknya berharap adanya penyerahan hak pengelolaan atau skema kerja sama yang memungkinkan pengembangan kantor secara berkelanjutan.

“Kami butuh kepastian hukum dan pengelolaan jangka panjang. Maka kami ajukan opsi ini kepada Pemkot agar bisa segera diwujudkan,” tegas Anggoro.

Wali Kota dr. Aminuddin menyambut baik usulan tersebut. Ia bahkan telah mengantisipasi kebutuhan hukum dan aset dengan mendiskusikan mekanisme Hak Guna Bangunan (HGB) bersama Kementerian ATR/BPN.

“HGB ini memberi fleksibilitas, hak kelola maksimal 30 tahun, sementara kepemilikan tetap milik pemerintah. Ini solusi win-win agar pelayanan jalan, dan aset tetap aman,” ungkapnya.

Skema ini juga dinilai relevan untuk menyelesaikan beberapa persoalan pemanfaatan lahan milik pemerintah yang saat ini digunakan oleh masyarakat.

Menurut Wali Kota, kehadiran kantor imigrasi yang representatif akan berdampak langsung pada roda perekonomian, terutama sektor wisata dan pelayanan masyarakat lintas negara. “Ini sejalan dengan visi pembangunan kami, apalagi Probolinggo adalah kota transit dan gerbang wisata. Layanan keimigrasian yang modern bisa memperkuat positioning kota ini,” ujar Aminuddin.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekda Kota Ninik Ira Wibawati, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap rencana tersebut.

Audiensi ini menandai awal dari sinergi strategis antara Pemerintah Kota Probolinggo dan Kantor Imigrasi Malang. Selain memperkuat kualitas layanan keimigrasian, kolaborasi ini juga berpotensi mendorong kepercayaan investor dan memperkuat jaringan pelayanan publik berbasis hukum dan teknologi.

Dengan semangat kolaborasi dan efisiensi tata kelola, Probolinggo terus melangkah sebagai kota yang tak hanya ramah, tapi juga siap bersaing dalam layanan publik modern. (dev/pin)