- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:30 WIB
: Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pesat Temanggung menggelar pelatihan mitigasi bencana, pada Rabu (21/5/2025)/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Kamis, 22 Mei 2025 | 20:03 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 208
Temanggung, InfoPublik- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pesat bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menggelar pelatihan mitigasi bencana, pada Rabu (21/5/2025).
Suasana belajar mengajar di SMP Pesat Tawangsari, Kecamatan Tembarak, mendadak berubah saat sirine tanda gempa bumi berbunyi. Siswa-siswi yang tengah berada di dalam kelas segera merespon dengan berbagai cara, diantaranya ada yang berlindung di bawah meja, menutupi kepala dengan tangan, hingga berlari keluar kelas sambil mengangkat kursi.
Di halaman sekolah, para siswa berkumpul dan melanjutkan simulasi dengan pendataan serta pemberian pertolongan pertama bagi siswa yang berpura-pura mengalami cedera.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti sekitar 50 siswa dari kelas 7 dan 8.
"Kegiatan mencakup materi pertolongan pertama pada kondisi darurat dan simulasi bencana. Tujuannya meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi situasi darurat, baik di sekolah maupun di rumah,” kata Totok.
Pelatihan juga memberikan pemahaman dasar mengenai jenis-jenis bencana dan upaya pencegahannya. Para siswa diajak mengikuti simulasi secara langsung untuk memahami langkah penyelamatan diri dan evakuasi yang aman saat terjadi gempa bumi.
Kepala SMP Pesat, Lina Lutfiana, mengatakan bahwa pelatihan ini penting untuk menanamkan kesadaran sejak dini akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana.
"Dengan pelatihan ini, siswa tidak hanya tahu secara teori, tapi juga praktiknya. Harapannya, ketika bencana sungguhan terjadi, mereka tidak panik dan bisa bertindak dengan benar,” ujar dia.
Sekolah berharap pelatihan semacam ini bisa menjadi agenda rutin untuk membentuk budaya siaga bencana di lingkungan sekolah dan meningkatkan kapasitas individu menghadapi risiko secara cepat, tepat, dan mandiri.
(Aiz/Ekp)