- Oleh Jhon Rico
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:28 WIB
: Ilustrasi: Bencana tanah longsor di Temanggung/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Kamis, 22 Mei 2025 | 20:12 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 284
Temanggung, InfoPublik- Sepanjang Januari hingga Mei 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat 195 kejadian bencana yang tersebar di 20 kecamatan dan 119 desa.
Cuaca ekstrem mendominasi rentetan bencana yang terjadi, menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi kondisi alam yang tidak menentu.
Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, menyebutkan bahwa dari total kejadian tersebut, terdapat 75 kasus tanah longsor, 49 kejadian banjir, 54 kejadian akibat cuaca ekstrem, serta 17 kejadian lainnya seperti laka air dan angin puting beliung.
“Cuaca ekstrem memang paling sering terjadi dalam lima bulan terakhir. Namun, berkat kesiapsiagaan warga dan koordinasi yang baik antarinstansi, penanganan bisa dilakukan cepat dan efektif,” ujar Totok, Rabu (21/5/2025).
Dampak dari kejadian-kejadian tersebut antara lain kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp2,1 miliar dan 2.038 warga terdampak.
Dari jumlah itu, jelas dia, 27 orang sempat mengungsi dan mendapatkan penanganan penuh dari BPBD selama masa tanggap darurat.
Totok menegaskan bahwa setiap kejadian ditangani secara langsung oleh tim reaksi cepat dan relawan.
"Kami terus bersinergi untuk meminimalisir dampak bencana dan menjaga keselamatan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan seperti lereng perbukitan, bantaran sungai, dan area terbuka yang rentan diterpa angin kencang.
Masyarakat disarankan segera mencari tempat aman saat terjadi hujan deras berkepanjangan dan berhati-hati saat berkendara karena risiko pohon tumbang.
“Kesadaran dan langkah preventif masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko. Kami juga terus gencarkan edukasi mitigasi bencana hingga ke pelosok desa,” tegas Totok.
Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Temanggung terus memperkuat diri menjadi wilayah tangguh bencana.
(Fir/Ekp)