Pemkab Garut Apresiasi Peran FKDT dalam Pendidikan Akhlak dan Keagamaan

Garut, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran strategis Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dalam mendukung pendidikan keagamaan di wilayahnya.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Garut, Bambang Hafidz, dalam acara Pelantikan Pengurus FKDT Kabupaten Garut di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (21/5/2025).

Bambang Hafidz mengucapkan selamat kepada pengurus FKDT yang baru dilantik dan menegaskan pentingnya kemitraan antara FKDT dengan Pemerintah Daerah serta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut.

“FKDT sejak awal dibentuk sebagai mitra strategis pemerintah. Kami harap ke depan bisa semakin terbuka dan inklusif dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah,” ujar Bambang.

Ia menambahkan, tugas negara untuk menyejahterakan rakyat, khususnya di bidang pendidikan, tidak bisa dijalankan sendirian. Dukungan guru madrasah dan lembaga pendidikan diniyah selama ini telah membantu pemerintah dalam menyampaikan pendidikan akhlak dan nilai-nilai agama kepada masyarakat.

Bambang juga berharap agar FKDT dapat lebih aktif dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan dan memberikan advokasi kepada para guru, sekaligus memperkuat kualitas layanan pendidikan di madrasah.

Sementara itu, Ketua DPC FKDT Kabupaten Garut, Atep Taofiq Mukhtar, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Garut, termasuk kepada Bupati, Wakil Bupati, dan DPRD Garut atas dukungan konkret yang telah diberikan selama ini, seperti pemberian insentif bagi guru ngaji.

“Dukungan ini bukan hanya simbolis, melainkan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dalam menempatkan pendidikan agama sebagai prioritas pembangunan daerah,” tegas Atep.

Ia menyebut bahwa perhatian terhadap madrasah diniyah telah masuk dalam delapan skala prioritas pelayanan kepemimpinan daerah. Ia juga mengapresiasi kinerja pengurus FKDT periode sebelumnya (2019–2024) dan berharap pengurus baru mampu melanjutkan estafet pengabdian dengan lebih inovatif.

Menyoroti tantangan zaman, Atep mengingatkan bahwa Madrasah Diniyah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial global. Menurutnya, transformasi ini harus tetap mengakar pada nilai-nilai keislaman dan kemaslahatan umat.

“Dunia semakin mengglobal, perubahan perilaku masyarakat tidak bisa dihindari. Madrasah diniyah harus sigap menyesuaikan diri agar tetap relevan di tengah arus zaman,” ujarnya.

Pelantikan ini menjadi penanda awal sinergi baru antara pemerintah dan FKDT dalam membangun ekosistem pendidikan agama yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing. (Nindi Nurdiyanti/Ihsan Tadris Syifa)