- Oleh MC KAB KAYONG UTARA
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 15:30 WIB
: Wood pellet, yang dibuat dari limbah industri pengolahan kayu, menjadi alternatif pengganti batu bara/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 23 Mei 2025 | 19:05 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 520
Temanggung, InfoPublik- Bupati Temanggung Agus Setyawan mengapresiasi CV Accasia Biomas Indonesia yang berhasil mengekspor wood pellet ke Korea Selatan. Produk energi terbarukan ini dinilai sebagai langkah maju dalam pemanfaatan limbah menjadi energi ramah lingkungan.
Wood pellet, yang dibuat dari limbah industri pengolahan kayu, menjadi alternatif pengganti bahan bakar fosil seperti batu bara.
Agus menyampaikan harapannya agar pencapaian ini dapat menginspirasi pelaku usaha lainnya di Temanggung untuk ikut menembus pasar internasional.
“Kita akan dukung 100 persen dan tidak akan mempersulit investor maupun UMKM yang berinovasi, khususnya untuk ekspor. Temanggung punya bahan baku yang melimpah, dan ini bukti bahwa kita bisa bersaing di pasar global,” ujar Agus dalam acara seremoni pelepasan ekspor di Mudal, Kamis (22/5/2025).
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan Kadin dalam mendorong industri energi terbarukan.
Menurut dia, kebersamaan adalah kunci dalam menumbuhkan kreativitas dan memanfaatkan potensi daerah.
“Apalagi tadi Kadin memfasilitasi pencarian bahan baku dari limbah kayu di pedesaan. Kreativitas ini patut diapresiasi. Monggo investor, silakan masuk ke Temanggung. Kami siap mempermudah, selama tidak melanggar aturan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur CV Accasia Biomas Indonesia, Muhammad Aziz Muhtar, menjelaskan bahwa wood pellet produksi perusahaannya mampu menggantikan batu bara karena efisien, ramah lingkungan, dan ekonomis.
“Alhamdulillah, ekspor ke Korea Selatan mencapai 5.000 ton per bulan. Kapasitas kami saat ini 15 kontainer per minggu, dengan bahan baku dari limbah pabrik kayu lapis di Temanggung,” jelas dia.
Pemerintah Kabupaten Temanggung berharap keberhasilan ini menjadi awal dari perluasan ekspor produk lokal berbasis energi terbarukan dan mendorong lahirnya inovasi serupa dari pelaku usaha lainnya di berbagai sektor.
(Ary, Ekp)