- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
:
Oleh MC KAB SINJAI, Minggu, 25 Mei 2025 | 20:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 352
Sinjai, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai terus menunjukkan komitmen dalam upaya pencegahan, penanganan, dan penurunan angka stunting di wilayahnya.
Komitmen ini ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, saat memimpin pelaksanaan Rapat Koordinasi Finalisasi Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2025 yang digelar di Command Center, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Sinjai, pada Jumat (23/5/2025).
Ia menegaskan pentingnya keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan stunting.
“Stunting merupakan program prioritas nasional yang harus menjadi perhatian serius untuk memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia di masa depan,” tegasnya.
Ia mengutip arahan Presiden Republik Indonesia yang menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024, serta mencapai target pembangunan berkelanjutan pada 2030. Dalam rangka mendukung upaya ini, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang menjadi landasan hukum Strategi Nasional Penurunan Stunting.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa Perpres tersebut menjadi pendorong bagi peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan dalam program penurunan stunting, baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk pemerintah desa di Kabupaten Sinjai.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial guna menjamin tumbuh kembang anak yang optimal dan bebas stunting. Salah satu aspek krusial yang disorot adalah pemenuhan gizi seimbang.
Sebagai bentuk inovasi, Andi Mahyanto mengusulkan program pembagian ayam petelur kepada keluarga sasaran penanganan stunting.
“Ke depannya kita bisa mengupayakan alokasi anggaran untuk program pembagian ayam petelur. Telur merupakan sumber protein tinggi yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak,” ungkapnya.
Menutup arahannya, Wakil Bupati meminta setiap perangkat daerah menyiapkan data dan dokumen pendukung sebagai bagian dari evaluasi hasil penanganan stunting di Kabupaten Sinjai.
(Humas Sinjai)