Stunting Ancam Masa Depan Anak, Pemkab Lumajang Perkuat Strategi Pencegahan

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 26 Mei 2025 | 05:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 565


Lumajang, InfoPublik — Stunting bukan sekadar persoalan gizi, melainkan ancaman nyata terhadap masa depan bangsa. Dampaknya yang memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak menjadikan isu ini sebagai musuh bersama yang harus ditangani secara menyeluruh sejak dini.

“Stunting adalah kegagalan tumbuh dan berkembang akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan,” ungkap Anggota Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Lumajang, Maulana Khoironi Ahmad,  dalam Talkshow Jelita di LPPL Radio Suara Lumajang, Minggu (25/5/2025).

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang telah membentuk tim penanggulangan stunting yang tersebar di seluruh lini layanan kesehatan, mulai dari Puskesmas hingga desa. Masyarakat didorong untuk mengenali gejala awal stunting dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis.

“Kalau ada tanda-tanda stunting, segera ke bidan atau Posyandu. Bila perlu, minta rujukan ke Puskesmas untuk pemeriksaan oleh tim khusus,” imbau Maulana.

Upaya pencegahan stunting di Lumajang dijalankan melalui empat strategi utama:

  1. Edukasi dan pemberdayaan masyarakat mengenai pentingnya gizi dan kesehatan anak.
  2. Intervensi gizi langsung, termasuk pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita.
  3. Ketahanan pangan keluarga, untuk memastikan ketersediaan pangan bergizi secara mandiri.
  4. Kolaborasi lintas sektor, guna menjamin pencegahan stunting berlangsung secara terkoordinasi dan berkelanjutan.

Selain itu, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi, pemeriksaan kehamilan, dan pemantauan tumbuh kembang juga menjadi fokus penting.

Maulana menegaskan bahwa upaya menekan angka stunting bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan gerakan kolektif seluruh elemen masyarakat.

“Generasi bebas stunting adalah kunci Indonesia maju dan berdaya. Kita butuh anak-anak yang sehat dan cerdas untuk mewujudkan cita-cita bangsa di 2045,” pungkasnya.

(MC Kab. Lumajang/Bob/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:09 WIB
Senam Segarasa SMAN 1 Pontianak Jadi Gerakan Moral Hidup Sehat Menuju Generasi Emas 2045
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
-->