Pemkab Tanah Datar Gunakan Gedung Sentra IKM Pengolahan Produk Hortikultura untuk Kendalikan Inflasi Daerah
: Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis untuk pengendalian inflasi di daerah (foto: MC Kab Tanah Datar)
Oleh MC KAB TANAH DATAR, Senin, 26 Mei 2025 | 22:03 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 421
Tanah Datar, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatra Barat, terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis untuk pengendalian inflasi, termasuk dengan menggunakan gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung, sebagai lokasi pendirian pabrik saus tomat.
“Telah diresmikannya Pabrik Saus dan Cabai di sentra IKM Pengolahan Produk Holtikultura sebagai peran Pemerintah Daerah Tanah Datar untuk pengendalian inflasi di daerah ini,” ujar Bupati Tanah Datar, Eka Putra, usai mengikuti secara daring Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur dan Bupati/Walikota se Indonesia, di Aula Eksekutif, Kantor Bupati setempat, pada Senin (26/5/2025).
Menurut Eka, Kabupaten Tanah Datar sebagai daerah produsen berusaha untuk terus berkontribusi dalam mengendalikan inflasi baik di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) maupun di wilayah Sumatra lainnya.
“Kabupaten Tanah Datar tetap diandalkan terkait daerah pengendalian inflasi di Sumbar maupun wilayah Sumatera. Dalam hal ini, Kami menekankan kepada OPD (organisasi perangkat daerah) dan Masyarakat untuk mengiatkan program-program, seperti dibidang pertanian yang menjadi skala prioritas dari Presiden Republik Indonesia (RI),” tuturnya.
Eka mengungkapkan, pada momentum kegiatan rapat Inflasi tersebut juga terdapat pembahasan tentang pembentukan Koperasi Merah Putih, yang mewajibkan Pemkab Tanah Datar untuk menyelesaikan pengurus koperasi serta segala sesuatunya dalam beberapa bulan kedepan.
“Terkait Koperasi Merah Putih, Kabupaten Tanah Datar diberi waktu beberapa bulan kedepan, untk menyelesaikan semua pengurus Koperasi yang ada di daerah ini. Tadi juga dihadiri Menteri Bappenas,” jelas dia.
Sementara itu, Mendagri Tito Karvian mengatakan, kegiatan ini diadakan dalam pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi.
“Kita mengetahui angka inflasi tahun ke tahun relatif baik, diangka 1,95 persen. Maka kita harus menjaga keseimbangan, harus menyenangkan produsen dan konsumen, angka 1,95 persen di konsumen karena barangnya ada harganya terjangkau, tapi menyenangkan produsen karena adanya keuntungan,” ujarnya. (prokopim –rhn/ali)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id
