Beruang Madu Dilepasliarkan, Warga Kampar Diedukasi Cegah Konflik Satwa

Pekanbaru, InfoPublik – Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) yang sempat meresahkan warga Desa Makmur Sejahtera, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, berhasil dievakuasi oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, bekerja sama dengan mitra dan masyarakat. Satwa dilindungi tersebut kemudian dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya di kawasan hutan konservasi Riau.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa evakuasi dimulai sejak Senin (19/5/2025), setelah pihaknya menerima laporan dari warga terkait kemunculan beruang madu di sekitar permukiman.

“Tim segera turun ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas,” ujar Supartono, Senin (26/5/2025).

Setelah dilakukan survei, tim memutuskan untuk memasang kandang jebak di titik terakhir kemunculan beruang. Proses ini juga melibatkan partisipasi aktif warga desa. Upaya pertama dilakukan pada Selasam(20/5/2025), namun gagal karena mekanisme jebakan tidak bekerja secara optimal.

“Umpan habis, namun pintu jebakan tidak tertutup akibat gangguan mekanisme. Tim kemudian memperbaiki sistem pemicu agar lebih efektif dan tetap aman bagi satwa,” jelasnya.

Akhirnya, pada Rabu (21/5/2025), seekor beruang madu jantan muda berhasil tertangkap dalam kondisi sehat. Setelah menjalani pemeriksaan medis dan dinyatakan layak, beruang tersebut langsung dilepasliarkan ke habitatnya.

Selain proses evakuasi, BBKSDA Riau juga melakukan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga jarak aman dari satwa liar dan cara melaporkan konflik tanpa melakukan tindakan anarkis.

“Warga diimbau untuk tidak beraktivitas sendiri di kebun atau ladang pada pagi dan malam hari. Jika melihat satwa liar atau terjadi konflik, segera laporkan ke BBKSDA,” tambah Supartono.

Sebelumnya, kemunculan beruang ini telah menyebabkan kerugian bagi warga, termasuk kehilangan hewan ternak seperti ayam dan kambing.

(Mediacenter Riau/hb)