- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:57 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 24 Juni 2025 | 19:46 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 238
Kampar, InfoPublik – Sebanyak 415 mahasiswa Universitas Riau (UNRI) secara resmi diterima oleh Pemerintah Kabupaten Kampar untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) tahun 2025.
Sekretaris Daerah Kabupaten kampar, Hambali, menyampaikan sambutan kepada seluruh mahasiswa yang akan mengabdi di wilayah yang dijuluki “Serambi Mekkah-nya Riau” tersebut.
Ia menyampaikan bahwa Kukerta merupakan proses pembelajaran langsung di tengah masyarakat, di mana mahasiswa dapat berinteraksi, menyelesaikan persoalan lokal, dan memberdayakan masyarakat desa secara nyata.
“Selamat datang dan selamat menjalankan Kukerta di bumi Serambi Mekkah-nya Riau. Ilmu yang didapatkan di bangku kuliah harus bisa diimplementasikan secara nyata,” ujar Hambali di Lapangan Upacara Kantor Bupati Kampar, Senin (23/6/2025).
Pemkab Kampar, lanjutnya, mendukung penuh kegiatan ini karena sejalan dengan komitmen dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mendorong pembangunan desa.
Para mahasiswa Kukerta akan disebar di 38 desa, seperti Desa Binuang, Pulau Gadang, Tambang, Muara Takus, Koto Mesjid, Sungai Putih, dan Salo, yang tersebar di berbagai kecamatan Kabupaten Kampar.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UNRI, Sofyan Husein, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan kerja sama dari Pemerintah Kabupaten Kampar.
“Kami sangat bersyukur atas penerimaan dari Pemkab Kampar. Kehadiran mahasiswa Kukerta ini diharapkan membawa dampak positif melalui ilmu dan keterampilan yang mereka miliki,” katanya.
Sofyan menekankan pentingnya menjaga etika, sopan santun, dan profesionalisme selama berada di tengah masyarakat. Menurutnya, para mahasiswa membawa nama baik almamater dan menjadi representasi kualitas pendidikan tinggi.
“Program ini merupakan wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami berharap mahasiswa mampu menggali potensi lokal, menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, serta memperkuat nilai-nilai pemberdayaan berbasis ilmu pengetahuan,” tutupnya.