- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:49 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 25 Agustus 2025 | 05:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Kepala Desa Tukum, Susanto, menegaskan bahwa pemanfaatan fasilitas publik harus selaras dengan nilai edukatif, kepedulian lingkungan, dan pembentukan karakter generasi muda. Menurutnya, Balai Desa bukan hanya bangunan fisik, melainkan investasi nyata bagi masa depan desa dan bangsa.
“Kami mendorong setiap kegiatan di Balai Desa menumbuhkan karakter, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial. Fasilitas ini milik masyarakat, dan anak-anak adalah prioritas utama. Namun, semua kegiatan tetap harus memperhatikan kebersihan lingkungan,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
Ia menjelaskan, pengelolaan fasilitas publik yang baik tidak hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga berperan dalam mencetak generasi disiplin, peduli, dan siap berkontribusi bagi pembangunan masyarakat. Dengan lingkungan yang bersih dan kegiatan yang edukatif, anak-anak dapat belajar nilai gotong royong, kepemimpinan, dan tanggung jawab sejak dini.
Ia menambahkan, pemanfaatan fasilitas publik yang optimal akan memperkuat rasa memiliki warga terhadap desa. “Setiap kegiatan positif yang berlangsung di Balai Desa adalah bagian dari strategi membangun masyarakat yang solid dan berkarakter. Generasi yang sehat, beretika, dan peduli lingkungan adalah modal terbesar pembangunan desa,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya integrasi fasilitas publik dalam program pembangunan desa dengan pendekatan edukatif dan berkelanjutan. Balai Desa disebut dapat menjadi ruang belajar, berkarya, dan berinteraksi, sekaligus fondasi bagi masa depan generasi muda yang berdaya saing serta peduli lingkungan.
“Balai Desa bukan sekadar gedung administratif, tetapi wadah strategis yang memperkuat pendidikan karakter, sosial, dan kepemimpinan anak-anak serta warga desa. Di sinilah pondasi pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan dibangun,” pungkasnya.
(MC Kab. Lumajang/KIM Tukum Mandiri/Fe/An-m)