- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Senin, 25 Agustus 2025 | 21:29 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 27 Mei 2025 | 21:44 WIB - Redaktur: Untung S - 247
Pontianak, InfoPublik - Dalam upaya meningkatkan kualitas informasi yang beredar di masyarakat, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, menerima audiensi dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Kalimantan Barat di ruang kerjanya, Senin (26/5/2025).
Pertemuan itu menegaskan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan media siber dalam menyebarkan konten yang akurat, edukatif, dan bebas dari hoaks.
Gubernur Norsan menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin antara AMSI Kalbar dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat. Ia menekankan pentingnya peran media dalam menyajikan informasi yang berkualitas demi kemajuan masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini. Informasi yang baik harus tersebar luas agar masyarakat dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang benar," ujar Norsan.
Gubernur juga menyatakan dukungannya terhadap Musyawarah Wilayah (Muswil) AMSI Kalbar yang rencananya digelar pada 11 Juni 2025. Acara tersebut tidak hanya akan memilih ketua AMSI Kalbar yang baru, tetapi juga menjadi wadah diskusi tentang tantangan media di era digital.
"Insyaallah, jika tidak ada halangan, saya akan hadir sekaligus membuka Muswil ini," tambahnya.
AMSI Kalbar sebagai Garda Terdepan Anti-Hoaks
Ketua AMSI Kalbar Muchlis Suhaeri menjelaskan bahwa asosiasi memiliki peran strategis dalam memerangi penyebaran berita palsu. "Kami berkomitmen untuk melakukan verifikasi fakta dan memberikan edukasi kepada masyarakat. AMSI harus menjadi sumber informasi yang terpercaya," tegas Muchlis.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Pemprov Kalbar dalam program-program literasi media. "Dengan dukungan pemerintah, kami bisa lebih efektif menjangkau masyarakat, terutama di daerah-daerah yang rentan terpapar misinformasi," ujarnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara media dan pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi yang akurat.
Ke depan, diharapkan makin banyak inisiatif bersama yang mampu meningkatkan literasi digital sekaligus menjaga stabilitas sosial di Kalimantan Barat.(Rfa/irm)