Gorontalo Kawal Ketat Standar Farmasi dan Alkes lewat Monev Tahunan

: Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kefarmasian, Alkes, dan PKRT yang dilakuakn Tim Kerja Kefarmasian, Alat Kesehatan (Alkes), dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. (foto MD)


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 27 Mei 2025 | 21:14 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 175


Kota Gorontalo, InfoPublik  – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo resmi memulai kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kefarmasian, Alat Kesehatan (Alkes), dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

Kegiatan yang berlangsung dari 27 Mei hingga 3 Juni 2025 itu menyasar seluruh kabupaten/kota di Gorontalo, dengan fokus utama pada pengawasan ketersediaan obat, vaksin, serta standar pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan.

Monev itu merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang menekankan pentingnya pengendalian mutu sediaan farmasi dan alkes.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Gorontalo, Syafiin D.Napu mengatakan, bahwa kegiatan itu melibatkan pengumpulan data, pembinaan, dan pengawasan terpadu.

"Kami memastikan seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari apotek, puskesmas, hingga rumah sakit, menyediakan obat dan vaksin yang terjangkau dan bermutu," tegasnya.

Salah satu fokus utama Monev adalah memastikan ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas, sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat.

Selain itu, tim juga melakukan penandaan dan pengawasan Alkes dan PKRTuntuk memastikan seluruh alat yang beredar memenuhi standar keamanan dan kemanfaatan.

Ketua Tim Kerja Kefarmasian, Dharmayanti Polapa, menegaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi pengawasan pasca-pasar (post-market) guna mencegah peredaran alkes yang tidak memenuhi syarat.

Tak hanya pengawasan, Monev itu juga bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasiandi seluruh fasilitas kesehatan.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami mendukung transformasi kesehatan nasional, di mana pelayanan farmasi yang baik menjadi pondasi layanan kesehatan yang unggul," ujar Dharmayanti. (mcgorontaloprov/zhya/ilb/md/nancy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Pemkab Lumajang Luncurkan Program Bebas Pasung 2025, Fokus Pemulihan Humanis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Rowo Kancu Jadi Model Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:27 WIB
Posyandu Adalah Pusat Pemberdayaan Masyarakat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:26 WIB
Pelayanan Terpadu di Lumajang: Sehat dan Terjamin Aspek Hukumnya
-->