- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Wali Kota Aminuddin Ingin Benteng Mayangan Jadi Lebih Hidup dan Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Baru
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Rabu, 28 Mei 2025 | 16:45 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 148
Mayangan, InfoPublik – Pemerintah Kota Probolinggo mulai melirik Benteng Mayangan sebagai potensi destinasi wisata sejarah baru. Usai berkantor di Kecamatan Mayangan pada Rabu (27/5/2025), Wali Kota Aminuddin melakukan kunjungan langsung ke kawasan tersebut untuk melihat langsung kondisi dan potensi pengembangannya.
“Benteng ini memiliki nilai sejarah tinggi sebagai peninggalan masa kolonial Belanda. Kita ingin Kampung Benteng ini bisa dihidupkan kembali sebagai kawasan wisata sejarah dan budaya. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” ujar Wali Kota.
Benteng peninggalan kolonial Belanda yang berlokasi di Kelurahan Mayangan ini merupakan aset milik Kodim 0820 Probolinggo, dan hingga kini masih berdiri dengan sisa-sisa struktur temboknya. Meski memiliki nilai historis, kawasan ini kini tidak terawat, bahkan bagian dalamnya ditumbuhi semak belukar.
Namun potensi tersebut tidak dibiarkan terbengkalai. Pemerintah Kota berencana menghidupkan kawasan ini sebagai ruang seni budaya, pertunjukan lokal, hingga event komunitas berbasis sejarah.
“Alhamdulillah, pihak Kodim juga mendukung upaya ini. Kita ingin benteng ini tidak hanya dikenang, tapi benar-benar hidup dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Aminuddin.
Camat Mayangan, Agus Dwiwantoro, menyampaikan bahwa saat ini status Benteng Mayangan masih sebatas cagar budaya lokal. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kodim untuk mengajukan peningkatan statusnya ke daftar Bangunan Cagar Budaya Nasional.
“Langkah awalnya, kami akan gelar kerja bakti membersihkan area benteng. Setelah itu, kami rancang kegiatan dan pemasangan fasilitas pendukung seperti penerangan, untuk menghidupkan suasana benteng,” jelas Agus.
Direncanakan, area ini akan disulap menjadi ruang publik dengan nuansa tempo dulu, termasuk ruang latihan kesenian dan pertunjukan lokal, sehingga bisa menjadi daya tarik wisata sejarah di Kota Probolinggo.
Pemerintah mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan benteng ini. Camat Agus menegaskan, kepedulian warga sangat dibutuhkan agar kawasan ini menjadi milik bersama yang dirawat dan dimanfaatkan secara bijak.
“Kalau sudah bersih dan tertata, silakan digunakan untuk kegiatan positif warga. Nanti kelurahan dan kecamatan akan mendampingi dan mendorong pemberdayaannya,” tandasnya. (es/fa)