- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Tinjau Tera Ulang dan Pengisian LPG, Pemkot Pastikan Konsumen tidak Dirugikan
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Rabu, 28 Mei 2025 | 17:03 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 167
Kademangan, InfoPublik – Dalam upaya memperkuat perlindungan hak konsumen, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari turun langsung meninjau keakuratan takaran dan timbangan, mulai dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) hingga pasar tradisional, Selasa pagi (27/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja kepemimpinan baru mereka.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah SPPBE Bumi Permata Indah di Jalan Brantas, Kelurahan Pilang. Didampingi Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga, Choerul Anwar, Wali Kota memantau langsung proses pengisian dan sampling tabung LPG 3 kg.
Dari 500 tabung LPG yang diperiksa, sebanyak 80 tabung dijadikan sampel untuk diuji timbangannya. Hasilnya menunjukkan tidak ada penyimpangan: seluruhnya memenuhi standar sesuai Permendag No. 24 Tahun 2024 tentang Tera dan Tera Ulang Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya.
“Alhamdulillah semuanya baik. Ini berkat sinergi Pertamina dan Pemkot. Kita ingin pastikan masyarakat mendapatkan LPG yang sesuai takaran, tepat sasaran, dan aman,” ujar Choerul.
Setelah dari SPBE, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pasar Ketapang, salah satu pasar tradisional yang masuk nominasi pasar tertib ukur tingkat nasional dari Kementerian Perdagangan RI.
Wali Kota Aminuddin meninjau langsung pelaksanaan tera ulang alat timbang pedagang untuk memastikan keakuratan timbangan serta menghindari potensi kecurangan dalam transaksi.
“Ini bagian dari pelayanan publik yang berpihak pada keadilan konsumen. Baik isi LPG maupun timbangan pasar harus sesuai aturan. Masyarakat berhak mendapat kepastian dalam setiap transaksi,” tegas Wali Kota Aminuddin.
Para pedagang menyambut positif kegiatan ini. Laili, pedagang rempah di Pasar Ketapang, mengaku lega karena kegiatan tera ulang kali ini dibantu oleh pemerintah. “Biasanya saya bayar Rp 30 ribu per timbangan. Sekarang dibantu, alhamdulillah. Ini perhatian nyata Pak Wali untuk pedagang kecil seperti kami,” ucapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Kota Probolinggo, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Slamet Swantoro, Asisten Perekonomian Wawan Soegyantono, serta perangkat daerah terkait termasuk Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP).
Program ini menjadi langkah nyata Pemkot dalam menciptakan iklim perdagangan yang adil, memperkuat ketertiban niaga, dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan. (dy/uby)