- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 21:28 WIB
: Bupati HSU, H. Sahrujani, saat menghadiri kegiatan panen padi apung, di Kecamatan Amuntai Selatan, Rabu (28/5/2025)/ MC HSU.
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Kamis, 29 Mei 2025 | 07:24 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 165
Amuntai, InfoPublik-.Mayoritas petani di daerah rawa Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menghadapi tantangan yang tidak ringan, yaitu lahan yang tergenang air selama 6 hingga 7 bulan setiap tahunnya. Kondisi ini membatasi musim tanam padi dan membuat banyak lahan pertanian tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Namun, di tengah keterbatasan tersebut, muncul harapan baru melalui inovasi budidaya padi apung yang dikembangkan oleh Kelompok Tani Karya Makmur di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati HSU, H. Sahrujani, saat menghadiri kegiatan panen padi apung, Rabu (28/5/2025).
Sahrujani memberikan apresiasi tinggi atas semangat petani serta sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program ini.
"Program ini bukan hanya soal panen, tapi juga membangun ketahanan pangan dan mendukung program HSU Bangkit yang berarti Hulu Sungai Utara Berkeadilan, Unggul, dan Kreatif. Ini sejalan dengan upaya menjadikan HSU sebagai pusat agrominapolitan yang menopang logistik Kalimantan Selatan," kata dia.
Bupati yang akrab disapa Haji Jani itu menambahkan bahwa panen ini terlaksana berkat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan.
"Saya berharap kolaborasi ini dapat menghadirkan solusi nyata dalam meningkatkan produksi pangan, memperkuat ketahanan gizi masyarakat, serta membangun pertanian yang berkelanjutan," ujar dia.
Senada dengan itu, Asisten Direktur Perwakilan BI Provinsi Kalsel, Erik Muliawan, mengungkapkan bahwa panen ini merupakan bukti keberhasilan dukungan BI dalam pengembangan padi apung di wilayah Kalsel pada 2024.
Budidaya padi apung sendiri menjadi bagian dari program unggulan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Selatan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Kami percaya, dengan teknologi yang tepat, petani bisa menjawab tantangan iklim dan keterbatasan lahan," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada Kelompok Tani Karya Makmur untuk terus menjadi pionir dalam membawa perubahan melalui inovasi dan kolaborasi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati HSU juga menyerahkan bantuan satu unit mesin penggiling padi dari Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Musran, perwakilan Kelompok Tani Karya Makmur.
Acara panen ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD HSU Fadilah, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD terkait, Camat Amuntai Selatan, Koordinator Penyuluh Pertanian se-Kabupaten HSU, Kepala Desa Banyu Hirang, anggota kelompok tani, serta tamu undangan lainnya.
(Diskominfosandi/RizkiH/Jimmy/Wahyu)