Bukan Larangan, Penataan PKL Lumajang Wujud Cinta Tanah Air

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 30 Mei 2025 | 07:00 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 4K


Lumajang, InfoPublik – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengeluarkan kebijakan penataan sementara terhadap aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Alun-alun Lumajang. Kebijakan ini bertujuan menciptakan suasana tertib, khidmat, dan nyaman bagi masyarakat yang mengikuti upacara kenegaraan.

Melalui surat resmi dari Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Nomor: 500.2/159/427.54/2025, para PKL diminta untuk tidak berjualan di empat sisi utama Alun-alun mulai pukul 06.00 WIB hingga selesainya upacara.

Kebijakan ini bukan merupakan pelarangan, melainkan bentuk penghormatan terhadap momen bersejarah bangsa. Upacara Hari Lahir Pancasila menjadi kesempatan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebersamaan di ruang publik.

Langkah ini juga dimaksudkan sebagai bagian dari edukasi tata kelola ruang publik. Melalui penyesuaian sementara terhadap aktivitas niaga, diharapkan para pedagang memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan penghormatan terhadap agenda kenegaraan.

Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan bahwa area sirip jalan masih dapat digunakan oleh PKL, selama tidak melampaui batas yang telah ditetapkan dengan water barrier. Hal ini menunjukkan bahwa penataan dilakukan secara bijak dan humanis tanpa mengabaikan aspek keberlangsungan ekonomi mikro.

“Penataan ini justru memberdayakan kami untuk lebih disiplin dan sadar ruang,” ungkap Siti Rohmah, pedagang kuliner malam yang biasa berjualan di kawasan Alun-alun Kabupaten Lumajang, Kamis (29/5/2025).

Ia berharap peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momen refleksi bagi semua pelaku usaha untuk beraktivitas dengan lebih tertib dan berwawasan kebangsaan.

Melalui semangat gotong royong dan nasionalisme, Pemerintah Kabupaten Lumajang menunjukkan bahwa pembangunan karakter bangsa tidak hanya dilakukan melalui seremoni, tetapi juga melalui pengelolaan ruang publik yang beradab dan mencerdaskan.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi ruang bersama untuk belajar, memberdayakan, dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dari lapak-lapak kecil rakyat hingga altar kehormatan negara.

(MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Menkomdigi: UMKM Digital Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional Baru
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
-->