- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, saat memberikan sambutan pada kegiatan Tindak Lanjut Verifikasi Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah yang dilaksanakan di Bohulo Camp and Eatery, Kecamatan Telaga, Kamis (29/5/2025). (Foto : Mila)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 30 Mei 2025 | 07:34 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 200
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menekankan bahwa Rencana Strategis (Renstra) merupakan kompas penting dalam pembangunan daerah.
Pernyataan itu disampaikan Sofian, dalam kegiatan Tindak Lanjut Verifikasi Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah yang digelar di Bohulo Camp and Eatery, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Kamis (29/5/2025).
Menurut Sofian, Renstra bukan hanya dokumen administratif belaka, melainkan landasan utama seluruh aktivitas dan perencanaan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ia menegaskan, pentingnya penyelarasan Renstra dengan visi dan misi Gubernur agar dokumen ini tetap memiliki arah strategis yang jelas.
“Renstra adalah dokumen perjalanan OPD. Semua aktivitas harus mengacu padanya. Tanpa acuan yang jelas, perencanaan tahunan bisa kehilangan makna,” ujar Sofian.
Ia juga menyoroti bahwa penyusunan Renstra saat ini sangat krusial karena akan menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sedang dipersiapkan.
Untuk itu, ia meminta seluruh pimpinan OPD terlibat aktif dan tidak hanya menyerahkan proses penyusunan kepada staf.
“Kualitas Renstra sangat bergantung pada kepemimpinan. Saya minta pimpinan OPD benar-benar mengawal proses ini,” tegasnya.
Selain itu, Sofian berharap Renstra dapat menjadi dasar penyusunan proses bisnis dan manajemen mutu di setiap OPD. Dokumen ini diharapkan mampu menjadi fondasi kuat pembangunan Gorontalo untuk lima tahun ke depan.
Sementara itu. Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo, Wahyudin A. Katili, menyatakan bahwa kegiatan verifikasi Renstra ditargetkan selesai dalam tiga hari.
Mekanisme yang digunakan adalah pembagian desk bimbingan per OPD, dengan setiap bidang di Bappeda bertindak sebagai mitra verifikasi.
“Kami akan bahas OPD satu per satu melalui desk mitra masing-masing. Meski harus bekerja di hari libur, kami paham betul urgensi dokumen ini sebagai landasan pembangunan lima tahun mendatang,” kata Wahyudin.(mcgorontaloprov/mila)