- Oleh MC KAB KUBU RAYA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:02 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Senin, 2 Juni 2025 | 19:16 WIB - Redaktur: Untung S - 331
Kubu Raya, InfoPublik – Ratusan masyarakat memadati Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (1/6/2025), untuk menyaksikan Haul Agung Raja Kubu Syarif Idrus bin Abdurrahman Al Idrus yang ke-237 tahun.
Acara yang sarat dengan nuansa spiritual dan budaya ini tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai momentum memperkuat identitas lokal, mendorong pariwisata, dan memberdayakan ekonomi kreatif melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, hadir didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalbar sekaligus Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari.
Dalam sambutannya, Harisson menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan acara yang telah masuk dalam Kalender Of Event Kalimantan Barat itu. “Haul bukan sekadar penghormatan kepada tokoh besar dalam sejarah lokal, tetapi juga refleksi nilai-nilai kearifan, kepemimpinan, dan semangat persatuan,” ujarnya.
Harisson menekankan pentingnya pelestarian budaya sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan. “Event seperti ini mendorong pelestarian tradisi sekaligus menjadi daya tarik wisata berbasis sejarah dan budaya autentik,” jelasnya.
Ia berharap Haul Raja Kubu dapat berkembang menjadi agenda berkelas nasional bahkan internasional, membawa dampak luas bagi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian kearifan lokal.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen memperkuat infrastruktur dan promosi destinasi budaya. “Kami mendukung pengembangan pariwisata sejarah di Kubu Raya sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan,” tegas Harisson.
Dukungan itu sejalan dengan harapan Raja Kubu ke-11, Yang Mulia Syarif Ibrahim bin Syarif Nyoh Alaydrus, yang meminta perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur, seperti jembatan penghubung wilayah pesisir, serta program pemberdayaan UMKM bagi masyarakat setempat.
Perwakilan Kementerian UMKM RI, Ichfani, menyatakan kesiapan pemerintah pusat berkolaborasi dengan Kerajaan Kubu dan masyarakat lokal. “Kami ingin bersama-sama mengidentifikasi potensi UMKM yang bisa ditingkatkan skalanya, khususnya di sektor ekonomi kreatif berbasis budaya,” ungkapnya.
Ichfani juga mengungkapkan hubungan spiritual antara Menteri UMKM Maman Abdurahman dengan Kubu, di mana sang menteri pernah berziarah ke Makam Raja Kubu tak lama setelah dilantik.
Dari Ritual ke Penggerak Ekonomi
Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, menegaskan bahwa Haul Agung Raja Kubu bukan sekadar seremonial, melainkan sarana memperkuat identitas dan entitas masyarakat. “Kami berkomitmen menjadikan acara ini sebagai warisan budaya, seperti Robo-robo, yang mampu menarik wisatawan dan menggerakkan ekonomi,” ujarnya.
Acara yang diisi dengan tausiyah dari sejumlah ulama, seperti Habib Muhammad bin Abu Bakar Al Idrus (Kalsel) dan Habib Umar bin Habib Husin Assegaf (Surabaya), juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi produk UMKM lokal. Berbagai stan kuliner dan kerajinan khas Kubu Raya turut memeriahkan event ini, menunjukkan potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
Dengan sinergi antara pemerintah, kerajaan, dan masyarakat, Haul Agung Raja Kubu ke-237 tidak hanya menjadi pengingat akan sejarah gemilang Kerajaan Kubu, tetapi juga batu pijakan untuk membangun masa depan Kalimantan Barat yang lebih sejahtera, berbudaya, dan berdaya saing.(adpim)