- Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 23:39 WIB
: Gubernur Sumbar memimpin upacara peringatan Hari Pancasila di Kantor Gubernur, Senin (02/06/2025) (foto: MC Sumatra Barat) .
Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Rabu, 4 Juni 2025 | 01:18 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 486
Sumbar, Infopublik — Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar deretan kalimat yang dihafal, melainkan panduan fundamental dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu disampaikan Mahyeldi saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman kantor Gubernur Sumatra Barat, pada Senin (2/6/2025).
“Pancasila bukan sekadar teks. Ia adalah ideologi yang hidup dan membimbing kita dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Nilai-nilai di dalamnya harus diwujudkan dalam tindakan nyata, baik dalam pelayanan publik, pendidikan, ekonomi, maupun kehidupan sosial,” ujar Mahyeldi dalam amanatnya.
Mahyeldi mengatakan bahwa Pancasila telah terbukti menjadi perekat bangsa dalam keberagaman, serta pondasi dalam menjaga stabilitas dan persatuan Indonesia dari masa ke masa.
“Di tengah dinamika global yang makin kompleks, nilai-nilai Pancasila harus menjadi benteng moral dan arah dalam pembangunan. Kita ingin generasi muda memahami bahwa Pancasila adalah warisan sekaligus kompas masa depan,” tegasnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Melalui momentum ini, Pemprov Sumbar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat semangat gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air.
Upacara peringatan berlangsung khidmat dengan diikuti oleh jajaran Forkopimda, ASN Pemprov Sumbar, pelajar, dan tokoh masyarakat. Gubernur Mahyeldi juga mengajak semua pihak menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk dalam transformasi digital dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Mari kita jadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam membangun Sumatera Barat yang maju, inklusif, dan berkeadilan,” tutupnya.
Peringatan ini diharapkan tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga momentum reflektif untuk memperteguh komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang telah diwariskan para pendiri bangsa. (adp/hm/Diskominfotik Sumbar)