- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:45 WIB
: rapat koordinasi dalam rangka penilaian kinerja percepatan penurunan stunting (foto: MC Dumai)
Oleh MC KOTA DUMAI, Kamis, 5 Juni 2025 | 01:59 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 263
Dumai, InfoPublik - Berbagai aksi dan inovasi yang telah dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Dumai diyakini akan berdampak positif mempercepat penurunan stunting di wilayah ini dan akan meningkatkan penilaian kinerjanya.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Riau Indra Gunawan, dalam rapat koordinasi dalam rangka penilaian kinerja percepatan penurunan stunting di Kota Dumai, pada Rabu (4/6/2025).
“Kita melihat bahwa berbagai langkah mulai dari aksi dan inovasi telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Dumai melalui TPPS dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penurunan stunting. Kita sama sama berharap juga Kota Dumai mendapatkan nilai terbaik pada evaluasi kinerja percepatan penurunan stunting” tutur Sekdako.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Dumai, Leni Ramaini, dan Wakil Ketua I TP PKK Kota Dumai, Anik Sulastri, jajaran Kepala OPD beserta Instansi vertikal yang tergabung dalam TPPS Kota Dumai.
Indra yang juga Ketua TPPS Kota Dumai memberikan beberapa arahan mengenai indikator kinerja Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Dumai pada 2024.
Ia mengungkapkan, pada 2024, Kota Dumai telah memberikan perhatian khusus pada penurunan stunting dengan memiliki satu TPPS tingkat Kota, Tujuh TPPS tingkat Kecamatan, 36 TPPS tingkat Kelurahan, 144 Tim Pendamping Kelurahan, dan 61 Kader Pembangunan Manusia (KPM).
TPPS Kota Dumai juga memiliki delapan rencana aksi seperti analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, regulasi stunting percepatan, pembinaan pelaku dan kelembagaan, proses data stunting, pengukuran dan publikasi stunting, dan review kinerja tahunan.
Selai itu, Pemerintah Kota (Pemko) Dumai memiliki beberapa inovasi dalam penurunan stunting, yang meliputi Gemar Makan Cegah Stunting Dengan Pemberian Makanan Tambahan di Pustu (GEMAR CETING PERJAKA di PUSTU) serta Temukan, Lapor, Edukasi, Pantau, dan Rujuk Keluarga Berisiko Stunting (TELAPAK NGEGAS).
Sementara itu Leni, mengatakan bahwa kedepannya berbagai inovasi pencegahan stunting akan dimaksimalkan, seperti dengan menu pencegah stunting yang bervariatif dan sistem pembagian menu yang intensif sehingga akan berdampak langsung bagi anak anak terdampak stunting di Kota Dumai.
“Melalui PKK dan Posyandu, kami akan mencoba inovasi dalam pemberian menu pencegahan stunting serta memvariasikan menu agar tepat sasaran bagi anak anak yang terdampak stunting di Kota Dumai” tutur Ketua TP PKK Kota Dumai.
Selain penyampaian Sekdako dan Ketua TP PKK, turut dilaksanakan juga pemaparan oleh Kepala Dinas PPKB, DinsosPM, Sekretaris Dinas Kesehatan, dan tamu undangan lainnya. (mhl)