- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 16:36 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 12 Juni 2025 | 12:38 WIB - Redaktur: Untung S - 242
Pontianak, InfoPublik – Tugu Khatulistiwa menjadi saksi bisu peluncuran Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang menandai babak baru komitmen Kalimantan Barat terhadap pariwisata berkelanjutan. Rabu (11/6/2025), Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan secara resmi meluncurkan program yang tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi gerakan kolektif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan warisan budaya.
"Gerakan ini adalah bentuk nyata kepedulian kita melalui aksi konkret penanaman pohon, pembersihan kawasan wisata, dan susur Sungai Kapuas," tegas Krisantus dalam sambutannya.
Program yang digagas Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar ini sekaligus meluncurkan Jelajah Rimba dan Budaya Kalimantan Barat (JERY) sebagai upaya menyinergikan pelestarian alam dengan penguatan nilai budaya.
Krisantus menekankan tiga pilar utama dalam gerakan ini yang sejalan dengan RPJMD Kalbar 2025-2029: inklusivitas melalui pelibatan semua kalangan, keberlanjutan lingkungan melalui konservasi alam, dan peningkatan daya saing melalui pengembangan pariwisata berbasis budaya. "Contoh nyata di Pasir Panjang, sampah masih berserakan. Ini bukti kita perlu membangun kesadaran baru dalam memelihara lingkungan," ujarnya prihatin.
Windy Prihastari, Kepala Disporapar Kalbar, menjelaskan bahwa pemilihan Tugu Khatulistiwa sebagai lokasi peluncuran bukan tanpa alasan. "Kawasan ini memiliki potensi ekologis, edukatif, dan wisata yang luar biasa yang harus kita jaga bersama," jelas Windy. Program ini meliputi aksi penanaman 150 pohon, adventure Sungai Kapuas, dan edukasi gizi untuk Generasi Z sebagai investasi menuju Indonesia Emas 2045.
Gerakan ini menjadi kelanjutan dari program serupa yang telah diluncurkan di Kabupaten Mempawah sehari sebelumnya, menunjukkan konsistensi pemerintah provinsi dalam membangun pariwisata berbasis komunitas dan pemuda. "Melalui sinergi pelestarian lingkungan, pelibatan pemuda, dan penguatan nilai lokal, kita wujudkan Kalbar sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan," pungkas Windy. (adpim-rfa/ica)