Pekan Kedua Juni Harga Ikan di Gorontalo Naik

: Petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo melakukan pemantauan harag ikan di tingkat pedagang. (mcgorontaloprov/yanto)


Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 14 Juni 2025 | 05:40 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 266


Kota Gorontalo, InfoPublik  — Memasuki pekan kedua bulan Juni 2025 harga sejumlah komoditas perikanan di Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo mencatat lonjakan harga mencapai hingga 20 persen pada beberapa jenis ikan, sebagaimana tertuang dalam data pemantauan harga yang dirilis.

Secara umum, rata-rata harga ikan pada minggu pertama dan kedua bulan Juni masih cenderung stabil. Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram, sementara beberapa lainnya tetap stabil. Kenaikan harga ini terutama dipicu oleh keterbatasan stok ikan di pasaran akibat menurunnya hasil produksi.

Faktor utama yang menyebabkan berkurangnya hasil tangkapan adalah kondisi cuaca yang kurang bersahabat di wilayah perairan Gorontalo.

Gelombang tinggi dan angin kencang berdampak pada aktivitas nelayan, sehingga pasokan ikan ke pasar menjadi terbatas. Sementara itu, permintaan dari masyarakat tetap tinggi, sehingga harga jual pun ikut terdorong naik.

Berdasarkan data pemantauan harga oleh DKP Gorontalo, berikut beberapa komoditas yang mengalami kenaikan:

  • Tuna: dari Rp50.000 (M1) menjadi Rp57.000 (M2), rata-rata Rp56.000/Kg
  • Tongkol/Deho: naik dari Rp26.000 ke Rp29.000, rata-rata Rp27.500/Kg
  • Cakalang: naik dari Rp26.000 ke Rp27.000, rata-rata Rp26.500/Kg
  • Udang Vaname: dari Rp65.000 ke Rp67.000, rata-rata Rp66.000/Kg
  • Layang/Lajang dan Selar/Oci juga menunjukkan kenaikan Rp1.000–Rp2.000 per Kg

Beberapa komoditas yang tetap stabil antara lain Kakap (Rp61.000/Kg), Nila (Rp42.000–43.000/Kg), serta Bandeng dan Kuwe/Bobara.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) DKP Provinsi Gorontalo, Fahrul Amlain mengatakan, kenaikan harga itu adalah dampak langsung dari berkurangnya hasil produksi ikan akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

"DKP terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pelaku usaha perikanan agar distribusi komoditas tetap terjaga dan tidak terjadi lonjakan harga yang terlalu tinggi," kats Fahrul, Kamis (12/6/2025).

DKP Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat untuk bijak dalam membeli dan terus mendukung produk perikanan lokal sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan daerah.

Pembangunan sektor perikanan terus digalakkan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie untuk meningkatkan produktivitas nelayan dan pelaku usaha perikanan melalui program unggulan. Diharapkan melalui program ini kesejahteraan nelayan dapat ditingkatkan.    (mcgorontaloprov/yanto)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:44 WIB
Pemkab Blora Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 16 Kecamatan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:27 WIB
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Gorontalo Salurkan Bantuan ke 1.645 UMKM
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:41 WIB
Wabup Nagan Raya: KUA-PPAS 2026 Selaras Kebijakan Nasional
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:31 WIB
Wagub Gorontalo Ajak ASN Jadikan Panca Prasetya Korpri sebagai Pedoman Kerja
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:26 WIB
Realisasi Janji Pilkada, Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan UMKM Tahap II
-->