- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: dr. Aminuddin Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif Bidang Pembiayaan Sektor Air Minum
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Selasa, 17 Juni 2025 | 11:08 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 206
Jakarta, Infopublik — Komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam menjamin akses air bersih yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan membuahkan apresiasi tingkat nasional. Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, dianugerahi penghargaan Kepala Daerah Inovatif di Bidang Pembiayaan Sektor Air Minum oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), Kamis (12/6/2025), di Ruang Cendrawasih, Jakarta International Convention Center (JCC).
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dalam ajang Indonesian Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025 ke-10, yang tahun ini mengangkat tema strategis “Transformasi Air Minum Menuju Swasembada Air.”
Perpamsi menilai dr. Aminuddin berhasil menunjukkan kepemimpinan visioner dalam mendorong pembiayaan dan pengembangan sistem air minum berbasis keberlanjutan. Di tengah tantangan urbanisasi dan keterbatasan sumber daya, Pemkot Probolinggo mampu mengembangkan inovasi pembiayaan air minum yang melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari BUMD setempat.
“Penghargaan ini bukan semata milik saya, tapi milik seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Probolinggo. Ini adalah hasil kerja kolaboratif untuk menghadirkan layanan air minum yang lebih berkualitas dan merata,” ucap dr. Aminuddin dengan rasa syukur.
Lebih dari sekadar simbol prestasi, penghargaan ini mencerminkan pengakuan terhadap upaya konkret Pemkot Probolinggo dalam menjamin hak dasar masyarakat atas air bersih, yang merupakan bagian penting dari agenda pembangunan berkelanjutan.
Direktur Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo, Indra Sovia Jalal, turut hadir mendampingi wali kota dalam penerimaan penghargaan. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan BUMD menjadi fondasi keberhasilan ini.“Penghargaan ini mencerminkan aktualisasi dari peran strategis Pemkot sebagai fasilitator dan regulator yang mendukung kinerja BUMD secara optimal,” jelas Indra.
Ia juga menambahkan bahwa inisiatif Probolinggo sejalan dengan program prioritas nasional, khususnya Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada air dan ketahanan infrastruktur dasar.
Akses terhadap air minum berkualitas adalah indikator penting kota layak huni. Dalam konteks ini, penghargaan yang diraih Pemkot Probolinggo menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam membangun masa depan kota yang sehat, tangguh, dan inklusif.
Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan infrastruktur air minum yang adaptif terhadap perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, serta tantangan digitalisasi.
“Kami akan terus berinovasi. Air adalah kehidupan. Tugas kami adalah memastikan semua warga Kota Probolinggo bisa hidup sehat dan bermartabat,” tegasnya.
IWWEF 2025 bukan sekadar forum pameran teknologi air, tetapi ajang pembuktian bahwa kolaborasi antar daerah, pemangku kepentingan, dan sektor swasta dapat melahirkan solusi konkret bagi persoalan krusial seperti krisis air. Penghargaan untuk Kota Probolinggo menjadi benchmark baru bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
“Probolinggo membuktikan bahwa dengan strategi pembiayaan yang cerdas dan komitmen kepemimpinan yang kuat, persoalan air bisa diatasi tanpa membebani rakyat,” ujar salah satu perwakilan Perpamsi.
Penghargaan ini merupakan awal dari langkah besar berikutnya. Kota Probolinggo kini telah menunjukkan bahwa inovasi pelayanan publik bukan hanya soal teknologi, tetapi juga keberpihakan, kepemimpinan, dan kepekaan terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
Dengan semangat ini, Pemkot Probolinggo siap melangkah lebih jauh sebagai model kota yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan — dimulai dari air yang bersih, untuk kehidupan yang lebih baik. (es/fa)