- Oleh Eko Budiono
- Rabu, 9 Juli 2025 | 10:59 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Minggu, 15 Juni 2025 | 01:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 207
Rupat, InfoPublik – Sebuah speedboat yang membawa 32 Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural dari Malaysia mengalami insiden karam di Perairan Dusun Pasir Putih, Desa Puteri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, pada Rabu (11/6/2025). Beruntung, seluruh penumpang berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.
Menurut Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, kejadian bermula saat rombongan PMI ilegal berangkat dari Malaka, Malaysia menuju Indonesia menggunakan jalur tidak resmi sekitar pukul 24.00 WIB.
“Sekitar pukul 01.30 WIB, speedboat yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan nyaris karam di tengah laut. Beruntung, kapal nelayan bernama Mis sedang melintas di lokasi,” ujar Fanny, Jumat (13/6/2025).
Dalam situasi genting tersebut, tekong speedboat berusaha mendekatkan kapal ke arah kapal nelayan sebelum seluruh PMI melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Kapal nelayan Mis kemudian mengevakuasi seluruh penumpang ke darat.
“Setelah itu, para PMI dibawa ke rumah Kepala Dusun Pasir Putih dan selanjutnya dilaporkan ke pihak berwajib,” tambah Fanny.
Tekong speedboat sendiri dilaporkan melompat ke laut dan hingga kini masih dalam pencarian.
Setelah diamankan, para PMI kemudian dibawa ke Mapolsek Rupat Utara untuk proses pendataan dan penyelidikan lebih lanjut. Seluruh korban dinyatakan dalam kondisi sehat.
“Seluruh PMI telah kami serahterimakan kepada P4MI Dumai untuk diproses pemulangannya ke daerah asal masing-masing,” kata Fanny.
Diketahui, 32 PMI tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatra Utara, Aceh, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatra Selatan.
Polsek Rupat Utara kini bekerja sama dengan pihak terkait untuk melanjutkan penyelidikan dan mengungkap jaringan pengiriman PMI ilegal, serta melacak keberadaan tekong yang hilang.
(Mediacenter Riau/hb)