- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Minggu, 15 Juni 2025 | 13:14 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan komitmennya dalam memajukan budaya lokal melalui kegiatan tahunan Segoro Topeng Kaliwungu 2025.
Kegiatan ini dirancang sebagai ajang pertunjukan budaya, strategi terpadu dalam mempromosikan identitas lokal, menggerakkan ekonomi kreatif, dan mengangkat pariwisata Lumajang ke level nasional hingga internasional.
“Segoro Topeng adalah etalase budaya Lumajang yang harus dikenalkan ke dunia. Ini bukan hanya kegiatan seni, tetapi gerakan bersama untuk membangun budaya, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, dalam rapat koordinasi lintas sektor di Alka Cafe, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Sabtu (14/6/2025).
Pementasan seni Topeng Kaliwungu akan digarap profesional, dengan latihan intensif oleh para penari lokal guna menghadirkan pertunjukan otentik dan edukatif. Narasi budaya pesisir Lumajang akan dikemas dalam visual yang komunikatif.
Strategi promosi juga tengah disiapkan, termasuk produksi konten digital seperti video, foto, dan cerita budaya yang akan disebarluaskan melalui berbagai platform. Pendekatan ini diyakini dapat memperluas jangkauan pesan budaya Lumajang hingga ke ranah global.
Dengan pendekatan lintas sektor dan kolaborasi komunitas, Segoro Topeng Kaliwungu 2025 diharapkan mampu memperkuat citra Lumajang sebagai daerah yang kaya budaya, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Momentum Segoro Topeng harus jadi lompatan untuk mengenalkan Lumajang secara percaya diri ke dunia. Dengan budaya sendiri, kita bisa membangun masa depan,” kata Yuli.
Sementara itu, Direktur Pertunjukkan (Show Director) Segoro Topeng Kaliwungu, Setiawan Azi, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi penggerak ekonomi kreatif melalui partisipasi UMKM lokal yang akan menghadirkan kerajinan tangan, kuliner khas, dan cenderamata.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku ekonomi,” jelasnya.
Kegiatan ini juga membawa misi pelestarian lingkungan. Pada 28 Juni 2025, akan dilaksanakan penanaman cemara laut di kawasan pesisir sebagai bentuk nyata dari wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Tak ketinggalan, panggung hiburan dengan penampilan musik dari Rege Senja Band dan Geranium akan menambah suasana semarak dalam kegiatan budaya ini.
(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)