- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Hertati Taher dan Admisi Tel-U Ichwanul Ichsan. Foto : MC.Kominfo Kota Pariaman/fadli
Oleh MC KOTA PARIAMAN, Senin, 16 Juni 2025 | 16:28 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 252
Kota Pariaman, InfoPublik --Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman terus memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi mudanya melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana Plus (Saga Saja Plus).
Untuk Tahun Akademik 2025/2026, sebanyak 18 perguruan tinggi terkemuka di Sumatera Barat dan Indonesia telah siap menampung calon mahasiswa dari Kota Pariaman.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disdikpora Kota Pariaman, Hertati Taher, menegaskan bahwa program ini tidak hanya menyasar lulusan SMA/sederajat, tetapi juga membuka peluang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Pascasarjana.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, termasuk Telkom University (Tel-U) Bandung, untuk memastikan peserta mendapatkan jurusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi, program ini menggandeng sejumlah perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Politeknik Negeri Padang, Universitas Andalas (Unand), dan Institut Teknologi PLN Jakarta (khusus ikatan kerja).
Selain itu, terdapat juga Politeknik Pelayaran Sumbar, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Piala Sakti, dan Universitas Negeri Padang (UNP) yang menawarkan beragam pilihan program studi mulai dari Diploma-III, Diploma-IV, hingga Strata-1 (S1).
Hertati menekankan, bahwa pemilihan jurusan dalam program ini disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kami tidak ingin lulusan hanya sekadar memiliki gelar, tetapi juga mampu bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu, kerja sama dengan kampus-kampus ini dirancang agar lulusan langsung terserap di lapangan kerja,” tambahnya.
Selain 18 perguruan tinggi tersebut, Pemko Pariaman juga sedang menjajaki kerja sama dengan Universitas Nasional PASIM Bandung.
Kampus ini menawarkan program menarik di mana mahasiswa yang lulus bisa langsung bekerja.
“PASIM akan menanggung biaya kuliah, asrama, dan makan, serta menjamin penempatan kerja setelah lulus. Namun, seleksinya sangat ketat, dan mahasiswa yang tidak memenuhi standar akademik akan dikembalikan ke daerah asal,” kata Hertati. (dewi/f)