- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:49 WIB
: Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM Yosef P. Koton saat membuka Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Universitas Terbuka tahun 2025/2026 Semester Ganjil. (Foto istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:06 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 132
Kota Gorontalo, InfoPublik - Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Universitas Terbuka (UT) Gorontalo untuk Tahun Akademik 2025/2026 Semester Ganjil secara resmi dibuka pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Acara pembukaan yang berlangsung di Hotel Amaris Kota Gorontalo ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UT Gorontalo, dosen, tenaga kependidikan, dan seluruh mahasiswa baru.
Staf Ahli Gubernur Gorontalo bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yosef P. Koton, hadir mewakili Wakil Gubernur Gorontalo, Ida Syaidah Rusli Habibie, untuk membuka kegiatan tersebut.
Yosef menegaskan, terdapat keunikan dan inovasi sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh UT.
Menurutnya, sistem itu merupakan terobosan yang memastikan pendidikan tinggi dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkendala jarak, waktu, maupun kesibukan kerja.
"Universitas Terbuka hadir dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang membuka kesempatan luas. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan UT menjadi jembatan untuk meraih ilmu pengetahuan," tegas Yosef.
Ia mengingatkan, bahwa kunci kesuksesan belajar di UT terletak pada kemandirian dan kedisiplinan mahasiswa. Para mahasiswa dituntut untuk mampu mengatur waktu, disiplin belajar, dan berinisiatif mandiri dalam mengeksplorasi materi perkuliahan.
"Di UT, kalian sendirilah yang menjadi aktor utama dalam keberhasilan studi," katanya.
Menghadapi tantangan era digital, Yosef juga berpesan agar para mahasiswa tidak hanya mengejar gelar akademik, tetapi juga aktif membangun karakter, kreativitas, kepedulian sosial, dan kemampuan beradaptasi.
Pesan itu dikukuhkan dengan menyitir falsafah luhur Gorontalo, ‘Adati hula-hula’a to syara’, syara’ hula-hula’a to Qur’ani' (adat bersendikan syara’, syara’ bersendikan Kitabullah), yang menekankan integrasi ilmu pengetahuan dengan akhlak dan nilai-nilai agama.
Ia juga mengutip pepatah Gorontalo, "Botiya to hulawa to lipu, botiya to lipu to hulawa”, yang berarti kebahagiaan rakyat adalah kebahagiaan negeri, dan sebaliknya. (mcgorontaloprov)