- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Kegiatan “Penguatan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah/Madrasah” yang digelar pada 25–26 Agustus 2025 di Hotel Aston Gorontalo. (foto Arpus)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:18 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 67
Kota Gorontalo, InfoPublik - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) secara aktif mendorong percepatan transformasi perpustakaan sekolah dan madrasah agar tidak lagi sekadar menjadi gudang buku, melainkan berevolusi menjadi pusat literasi dan pembelajaran yang modern dan inspiratif.
Upaya strategis itu diwujudkan melalui kegiatan “Penguatan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah/Madrasah” yang berlangsung pada 25–26 Agustus 2025 di Hotel Aston, Kota Gorontalo.
Kegiatan yang dihadiri oleh 100 peserta, terdiri dari 50 kepala sekolah dan 50 pengelola perpustakaan dari berbagai sekolah serta madrasah se-Provinsi Gorontalo itu, dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Perpusnas RI, Taufiq A Gani.
Taufiq menegaskan pentingnya adaptasi perpustakaan terhadap perkembangan zaman.
"Perpustakaan sekolah harus memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas akses literasi bagi peserta didik," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, mengatakan perubahan paradigma yang harus terjadi.
“Perpustakaan tidak boleh lagi dipandang hanya sebagai tempat menyimpan koleksi buku, melainkan harus menjadi pusat aktivitas literasi, kreativitas, sekaligus pembelajaran berbasis teknologi,” ujar Hemeto, Senin (25/8/2025).
Lebih lanjut, Hemeto menekankan bahwa mewujudkan visi itu memerlukan sinergi yang kuat antara Perpusnas, pemerintah daerah, serta pihak sekolah dan madrasah untuk menciptakan perpustakaan yang berkualitas, inklusif, dan benar-benar berorientasi pada kebutuhan peserta didik di era digital.
Tidak hanya sesi pemaparan, kegiatan itu juga diwarnai dengan diskusi interaktif, studi kasus, dan yang terpenting adalah penyusunan rencana tindak lanjut untuk pengembangan perpustakaan pada masing-masing satuan pendidikan.
Keikutsertaan para pemimpin sekolah dan pengelola perpustakaan menjadi bukti nyata komitmen kolektif dalam memperkuat budaya literasi di jantung lingkungan pendidikan. (mcgorontaloprov/web)