- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:06 WIB
: Wakil Gubernur Papua Selatan Paskalis Imadawa saat menghadiri wisuda STIA KD Merauke di Kampus STIA KD Merauke, Sabtu (14/6/2025) Foto :Ngr/McMrk
Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 16 Juni 2025 | 16:15 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 214
Merauke, InfoPublik - Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, meminta sarjana lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Karya Dharma Merauke mengangkat budaya dalam proses pembangunan.
"Perlu mendengar langsung dari masyarakat adat apa kebutuhan dasar mereka," kata Paskalis Imadawa saat menghadiri wisuda STIA KD Merauke di Kampus STIA KD Merauke, Sabtu (14/6/2025).
Selain itu, lanjut dia, hal-hal apa yang perlu diangkat, sehingga masyarakat adat bisa berpartispasi aktif dalam proses pembangunan. Mengapa demikian, lantaran hingga kini terkesan belum terlibat penuh. Ia menilai, masyarakat masih dipandang sebelah mata, dan secara perlahan tergusur oleh kebijakan baik ditingkat pusat maupun didaerah.
Paskalis berharap kepada para wisudawan dan widawati yang bakal mengabdi di pemerintahan agar melibatkan orang-orang tua di kampung-kampung. Semangat pembangunan yang nantinya dijalankan kedepan, lanjut dia, diharapkan kepada para orangtua wisudawan-wisudawati menggali hal-hal yang sifatnya budaya menyangkut adat-istiadat dikembangkan secara bersama.
Ia berharap sebagai publik figur harus mendengar dan bersinergi untuk bekerjasama dengan para pemangku dan penyelenggara adat.Semisal lagu-lagu adat bernuansa tradisional yang dahulu rutin dinyanyikan oleh seorang ibu dikampung-kampung ketika hendak membujuk anaknya tidur kini ditelan waktu, nyaris sudah tidak didengar lagi.
"Lagu-lagu yang kini marak didengar generasi anak muda saat ini malah lagu-lagu reggge dan ada juga lagu yang istilahnya daboy. Kedepan syair lagu bernuasa adat dibangkitkan kembali dan dikumandangkan kembali,’’ katanya.
Paskalis menyinggung soal perjanjian pendapat rakyat (Pepera) sebelum dilakukan, diawali dengan sebuah penelitian di Papua Selatan oleh Negara Indonesia, dan mulai didengungkan di wilayah Selatan Papua bukan Holandia kini Jayapura. Sebenarnya Papua Selatan punya potensi untuk mendamaikan segala sesuatu, berbagai etnis dan budaya. "Marilah kita bersinergi dan menjadikan budaya dan adat istiadat di Papua Selatan sebagai ikon pembangunan baik di kabupaten maupun di provinsi," pintanya.(McMrk/02/Ngr)