FK KSB Sleman dan Dinsos Gelar Konsolidasi Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

: Konsolidasi dan diskusi strategis guna memperkuat kesiapsiagaan serta koordinasi penanggulangan bencana tingkat lokal di Slemab, pada Senin (16/6/2025)/ MC Sleman.


Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 17 Juni 2025 | 12:43 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 230


Sleman, InfoPublik- Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (FK KSB) Kabupaten Sleman bersama Dinas Sosial Sleman menggelar konsolidasi dan diskusi strategis guna memperkuat kesiapsiagaan serta koordinasi penanggulangan bencana di tingkat lokal, pada Senin (16/6/2025).

Kegiatan diikuti sekitar 70 peserta yang merupakan perwakilan dari KSB seluruh Kalurahan yang telah terbentuk di Sleman.

Pejabat Fungsional Bidang Bantuan Sosial dan Fakir Miskin, Dinsos Sleman, Wahyudin menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif relawan KSB.

"KSB adalah mitra strategis Dinas Sosial. Koordinasi yang solid akan memastikan penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan menyentuh langsung kebutuhan warga terdampak," kata Wahyudin.

Sementara itu, Ketua FK KSB Kabupaten Sleman, Sriyono, menekankan pentingnya akurasi dalam pendataan logistik dan asesmen pascabencana.

Menurut dia, dua aspek tersebut menjadi kunci agar distribusi bantuan lebih efisien dan tepat sasaran.

“Pendataan logistik harus teliti agar tidak ada warga terdampak yang terlewat. Asesmen pun harus profesional dan bertanggung jawab,” ujar dia.

Ia juga mendorong tiap KSB untuk menunjuk contact person yang kredibel, khususnya tokoh masyarakat di wilayah rawan bencana. Hal ini dinilai penting guna memastikan kelancaran komunikasi saat terjadi kondisi darurat.

Dalam kegiatan tersebut, peserta dibagi ke dalam tiga kelompok Focus Group Discussion (FGD). FGD menjadi ruang interaktif bagi peserta untuk berbagi pengalaman, kendala, serta gagasan penguatan peran KSB di wilayah masing-masing.

Sejumlah usulan strategis muncul dalam forum tersebut, di antaranya permintaan agar Dinas Sosial hadir langsung dalam kegiatan KSB tingkat Kalurahan, serta kejelasan regulasi penggunaan Dana Desa untuk mendukung program kebencanaan.

“Kami butuh pendampingan agar program KSB bisa sesuai aturan dan mendapat dukungan anggaran dari desa,” ujar salah satu peserta FGD.

Diskusi juga mencakup tantangan komunikasi antara KSB dan pemerintah Kalurahan, perbedaan karakter relawan, serta upaya inovatif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana.

Relawan KSB Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Didik menyatakan bahwa pertemuan seperti ini penting dilakukan secara berkala, agar menjadi wadah silaturahmi sekaligus tukar inspirasi menghadapi tantangan di lapangan.

Menutup kegiatan, para peserta sepakat membentuk grup diskusi daring sebagai forum koordinasi rutin dan berbagi informasi antaranggota FK KSB dan KSB Kalurahan.

Melalui konsolidasi ini, FK KSB Sleman menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas relawan serta membangun jejaring kolaboratif guna menghadapi berbagai potensi bencana.

Gotong royong antara pemerintah dan masyarakat dinilai menjadi kunci dalam membentuk Sleman sebagai daerah tangguh bencana.

(ESK/KIM DSN)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:44 WIB
HUT ke-80 RI, PKK Tapin Hadirkan Lomba Penuh Kreativitas
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:23 WIB
ASN Lumajang Rayakan HUT RI dengan Lomba Olahraga Tradisional
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 05:25 WIB
Balai Desa Investasi Karakter Generasi Muda, Bukan Sekadar Bangunan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:18 WIB
Pakaian Adat hingga Gerakan Kreatif, Baris Unik Jadi Simbol Nasionalisme
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:36 WIB
Upacara Hari Jadi ke-80, Jateng semakin Mapan dan Tumbuh
-->