Bedah Buku "Cinta Tidak Kenal Takut" Gairahkan Semangat Literasi di Buleleng

: Bedah buku “Cinta Tidak Kenal Takut” karya Putu Satria Kusuma. (Dok.MC Kab.Buleleng)


Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 18 Juni 2025 | 10:37 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 231


Buleleng, InfoPublik - Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng menggelar kegiatan bedah buku “Cinta Tidak Kenal Takut” karya Putu Satria Kusuma,  untuk  memperingati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno, di Wantilan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Singaraja, Selasa (27/6/2025).

Kegiatan itu  menjadi salah satu upaya DAPD Buleleng untuk menggugah semangat literasi masyarakat, khususnya generasi muda, melalui pendekatan yang inspiratif dan reflektif terhadap karya sastra.

Bedah buku menghadirkan Kadek Sonia Piscayanti, sastrawan dan akademisi asal Buleleng. Sonia menyampaikan pandangan mendalam mengenai isi buku tentang cinta, keberanian, dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup. Menurutnya, literasi bukan hanya soal membaca teks, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan filosofis dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam menulis buku, saya percaya tidak ada sesuatu yang instan. Kita harus banyak membaca, memahami berbagai perspektif, dan terus membuka diri terhadap proses berpikir yang mendalam,” tegas Sonia.

Ia juga menambahkan bahwa Cinta Tidak Kenal Takut bukan sekadar kisah tentang cinta, melainkan cerminan keberanian untuk mencintai dengan penuh keyakinan dan pengorbanan, sesuatu yang patut dijadikan bahan refleksi bagi generasi muda.

Kepala DAPD Kabupaten Buleleng, Made Era Oktarini, menyatakan bahwa bedah buku merupakan bagian dari program strategis dinasnya dalam menumbuhkan budaya literasi dan kecintaan terhadap dunia baca tulis. Ia juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang hadir, mulai dari pustakawan, guru, pelajar, hingga pegiat literasi.

“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya membaca, tetapi juga mendalami makna, menggali nilai-nilai, dan mendiskusikan pesan-pesan dari sebuah karya tulis. Cinta Tidak Kenal Takut menyuarakan keberanian mencintai tanpa batas dan mengajak kita menelusuri makna cinta yang teguh, penuh pengorbanan, serta kekuatan menghadapi tantangan hidup,” jelasnya.

Penulis buku, Putu Satria Kusuma, turut hadir dan membagikan pengalaman kreatifnya selama proses penulisan. Ia menyampaikan bahwa buku ini lahir dari perjalanan batin yang panjang dan merupakan refleksi atas nilai-nilai keberanian, cinta, dan pengorbanan. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, menandakan besarnya minat peserta terhadap tema-tema yang diangkat. (MC Kab.Buleleng/Mdy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:22 WIB
Dispersip Kalsel Angkat Karya Ahmad Barjie dalam Bedah Buku Sejarah Banjar
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 8 Juli 2025 | 10:46 WIB
Kitab Kuning dan Adat Gorontalo: Dialog Akademis dan Kearifan Lokal
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB
Tidore Mengenang Pancasila dan Bung Karno
  • Oleh MC KAB GARUT
  • Selasa, 3 Juni 2025 | 19:02 WIB
Nilai Pancasila Harus Tercermin dalam Perilaku Generasi Muda
-->