Bupati Siak Ajak Warga Peduli Lingkungan Lewat Sayembara

Siak, InfoPublik- Bupati Siak, Afni Z menyatakan bahwa persoalan sampah di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, dinilai bukan semata-mata masalah teknis seperti kurangnya fasilitas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau kelalaian petugas. Perilaku buruk dan kurangnya rasa tanggung jawab warga menjadi salah satu akar persoalan.

“Baru saja dibersihkan, sudah ada yang buang sampah lagi di pinggir jalan. Padahal tong sampah ada dan masih kosong. Ini bukan soal fasilitas lagi, tapi soal perilaku,” ujar Afni, Rabu (18/6/2025).

Kekesalan memuncak ketika Afni melintasi salah satu ruas jalan di Tualang dan menemukan tumpukan sampah berserakan, sementara tong sampah yang tersedia justru dibiarkan kosong.

Fenomena ini kerap terjadi di berbagai sudut Kecamatan Tualang, bahkan menimbulkan bau busuk yang mengganggu pengguna jalan.

Sebagai bentuk respons tegas, Bupati Afni mengumumkan sebuah sayembara unik kepada masyarakat.

“Saya buat sayembara. Mulai hari ini, siapa bisa dapat foto atau video warga yang sedang buang sampah sembarangan, kirim ke camat atau langsung ke saya, akan saya kasih hadiah. Ini bukan untuk mempermalukan, tapi untuk menumbuhkan kesadaran,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tindakan membuang sampah sembarangan merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ketertiban Umum, Ketenteraman, dan Perlindungan Masyarakat.

Ia pun menginstruksikan aparat untuk melakukan penindakan secara tegas.

“Jika sudah ada perda soal sampah, lakukan penindakan pelanggaran perda yang tegas. Satpol PP berjaga di tiap lokasi, piket kalau perlu. Kalau ada yang buang sampah sembarangan, tegur dan tindak sesuai aturan,” tegas dia.

Bupati juga menyampaikan rencana pembahasan khusus mengenai budaya sadar lingkungan setelah dirinya dan Wakil Bupati pulang dari kegiatan retreat kepemimpinan di Jawa Barat.

“Sepulangnya saya dan pak wakil dari retreat, saya minta waktu khusus untuk bahas masalah sampah dan budaya sadar akan lingkungan,” ungkap dia.

Beberapa arahan strategis pun telah disampaikan kepada jajaran terkait, yakni, penindakan tegas terhadap pelanggaran berdasarkan Perda yang berlaku.

Kemudian, sosialisasi intensif oleh camat dan lurah kepada warga.

Penempatan petugas Satpol PP di titik-titik rawan, bahkan dengan sistem piket jika diperlukan.

"Sampah kalau tidak dikelola dengan baik bisa jadi bencana. Tapi kalau kita kelola dengan baik, dia bisa jadi berkah. Kita harus mulai dari kesadaran bersama,” kata dia.

Selain melibatkan pihak kecamatan, kelurahan, dan Satpol PP, masyarakat luas juga diajak menjadi bagian dari solusi atas persoalan sampah.

Penanganan yang serius terhadap masalah ini menjadi bagian penting untuk menjaga kesehatan, kenyamanan, serta kelestarian lingkungan.

(Dp07/Rahma/MC Kabupaten Siak)