Gubernur Banten Tinjau Dua Titik Longsor di Jalan Cipanas-Ciparay

: Gubernur Banten Andra Soni meninjau dua titik longsor di ruas Jalan Cipanas–Ciparay, Kabupaten Lebak, Rabu (18/6/2025)/ Biro Adpimpro Banten.


Oleh MC PROV BANTEN, Kamis, 19 Juni 2025 | 06:36 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 202


Banten, InfoPublik- Gubernur Banten Andra Soni meninjau dua titik longsor di ruas Jalan Cipanas–Ciparay, Kabupaten Lebak, Rabu (18/6/2025). Peninjauan dilakukan usai menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak serta pengukuhan DPK Apdesi se-Kabupaten Lebak di Lapangan Janur Sasat, Kampung Babakan Cicirug, Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber.

Andra menegaskan bahwa rehabilitasi jalan longsor tersebut sudah masuk dalam tahap perencanaan dan persiapan administrasi. Proses konstruksi ditargetkan mulai berjalan pada Juli 2025.

“Jalan ini bukan hanya penghubung antardaerah, tetapi juga akses utama ke destinasi wisata unggulan. Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat,” ujar Andra Soni.

Dua titik longsor yang ditinjau berada di Jalan Raya Cipanas Kilometer 28 dan Kilometer 24. Longsoran di Km 28 memiliki panjang sekitar 90 meter dengan kedalaman 12 meter. Sementara di Km 24, longsoran mencapai 170 meter dengan kedalaman 14 meter. Keduanya merupakan jalur vital menuju kawasan wisata “Negeri di Atas Awan” Citorek.

Gubernur Andra juga menyampaikan bahwa telah memberikan arahan langsung agar pelaksanaan rehabilitasi tidak mengalami penundaan dan segera dikerjakan dengan memperhatikan aspek teknis, terutama sistem drainase.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, mengungkapkan bahwa kedua titik longsor tersebut merupakan lokasi terdampak bencana pada 2024.

Ia memastikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan perencanaan teknis dan siap menindaklanjuti arahan gubernur.

“Instruksi Pak Gubernur jelas, jangan tunda pelaksanaan. Kami targetkan Juli ini pekerjaan sudah dimulai. Penanganan akan dilakukan dengan konstruksi dinding penahan tanah menggunakan metode bore pile,” ungkap Arlan.

Ia menambahkan, kawasan tersebut berada di area Taman Nasional Halimun Salak yang rawan longsor.

Oleh karena itu, penanganan akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemasangan sistem drainase untuk mencegah kerusakan lanjutan.

“Minimal dua gorong-gorong akan kita pasang sesuai arahan Pak Gubernur. Selain itu, ada beberapa titik rawan longsor lainnya yang juga akan ditangani secara khusus,” tambah dia.

Menurut Arlan, rehabilitasi ini bertujuan untuk memulihkan konektivitas antardaerah serta mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata dan pertanian yang menjadi andalan wilayah selatan Banten.

“Rehabilitasi dua titik longsoran ini juga diharapkan menjadi bagian dari penguatan infrastruktur tahan bencana di wilayah rawan longsor,” ujar Arlan.

(Mills/MC Prov Banten)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:15 WIB
Gubernur Banten Tinjau Jalan Poros Desa Karyajaya
-->