- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Perkuat Ekonomi Daerah, Pemkot Probolinggo Jalin Kerja Sama Strategis dengan Kabupaten Pasuruan dan Blitar
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Kamis, 19 Juni 2025 | 21:16 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 181
Malang, InfoPublik – Komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam membangun ekonomi daerah semakin kuat dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) bersama Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Blitar. Penandatanganan berlangsung dalam rangkaian kegiatan Sekartaji 2025 (Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji, dan Terdigitalisasi) yang diselenggarakan Bank Indonesia di Hotel Grand Mercure Malang, Selasa (17/6/2025).
Kegiatan ini mengusung tema besar: Sinergi Memperkuat Resiliensi Perekonomian Menghadapi Dinamika Global Melalui Pengembangan Sektor Unggulan Daerah.
Melalui MoU ini, Kota Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan bersepakat memperkuat pembangunan daerah, sementara kerja sama dengan Kabupaten Blitar difokuskan pada aspek penyelenggaraan pemerintahan, pengembangan potensi daerah, dan distribusi bahan pokok.
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam membangun ekonomi yang kuat dan stabil. Tidak cukup hanya dengan membangun di wilayah sendiri—kita perlu jejaring yang solid antar daerah,” ujar Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati, usai penandatanganan.
Di sela acara, turut ditandatangani pula kerja sama antara Koperasi Konsumen Pengendali Inflasi Harga (Kopi Siaga) Kota Probolinggo dan Koperasi Berkah Telur Kabupaten Blitar, sebagai bagian dari sinergi ekonomi akar rumput. Fokus utama kerja sama ini adalah suplai jagung dari Probolinggo sebagai pakan ternak, dan telur ayam dari Blitar sebagai komoditas pangan utama.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal. Ia menyebut sinergi ini sebagai upaya konkret dalam menjaga stabilitas harga, distribusi pangan, serta pemberdayaan UMKM.
“UMKM adalah motor ekonomi kita. Dukungan distribusi dan pasar adalah kunci agar mereka terus tumbuh. Dan kerja sama ini membuka peluang itu,” ungkap Wali Kota.
Ketua Kopi Siaga, Hariesza Arnas Pirzada, menambahkan bahwa kolaborasi ini memberi keuntungan langsung bagi kedua daerah.
“Probolinggo punya surplus jagung, Blitar surplus telur. Ini bukan hanya efisien secara logistik, tapi juga memperkuat ketahanan pangan bersama. Bahkan, ke depan kita terbuka kerja sama untuk komoditas lain seperti sayuran, ikan, atau produk olahan,” jelasnya.
Rangkaian acara ditutup dengan talkshow interaktif yang menghadirkan para pakar ekonomi. Fokus diskusi tertuju pada penguatan sektor unggulan daerah untuk menjawab tantangan ekonomi global yang semakin dinamis dan kompleks.
Inisiatif seperti ini memperlihatkan bahwa sinergi lintas sektor dan wilayah adalah strategi yang tidak hanya reaktif terhadap krisis, tetapi juga proaktif dalam menciptakan masa depan ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Dengan semangat “Sekartaji 2025”, Pemerintah Kota Probolinggo dan para mitra membuktikan bahwa kerja sama adalah jalan terbaik untuk membangun ekonomi yang tahan banting, inklusif, dan adaptif di tengah perubahan zaman. (dp/yul)