Ragam Atraksi Budaya akan Meriahkan Segoro Topeng 2025 di Pantai Watu Pecak

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 19 Juni 2025 | 11:51 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K


Lumajang, InfoPublik – Perhelatan budaya tahunan Segoro Topeng Kaliwungu 2025 di kawasan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, bakal digelar pada 28–29 Juni 2025 .

Ajang tersebut akan mengusung tema Mystical of Kaliwungu, festival ini menampilkan kolaborasi seni dan budaya dalam bentuk sendratari kolosal yang mencerminkan kekayaan lokal serta warisan leluhur masyarakat pesisir selatan. Pertunjukan utama akan melibatkan puluhan seniman dan menjadi sorotan dalam puncak acara tahun ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, menyampaikan bahwa festival ini merupakan bagian dari strategi penguatan sektor pariwisata berbasis budaya di wilayah selatan Lumajang.

“Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga momentum untuk merayakan kearifan lokal, mengangkat potensi seni tradisi, serta memperkuat promosi wisata,” ujar Yuli saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).

Rangkaian kegiatan dimulai pada Sabtu (28/6/2025) dengan aksi pelestarian lingkungan bertajuk Pantai Lestari Cemara Menyapa berupa penanaman cemara laut yang dimulai pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat ekosistem pesisir.

Masih di hari yang sama, suasana santai akan hadir lewat penampilan Reggae Senja, mulai pukul 15.00 WIB, menampilkan grup musik lokal di pinggir pantai.

Pada Minggu (29/6/2025), agenda dimulai sejak pagi dengan Mahameru Fishing Festival yang berlangsung dari pukul 06.00 hingga 11.30 WIB. Festival ini mengajak masyarakat pesisir dan wisatawan untuk terlibat dalam kompetisi memancing yang mengedepankan kebersamaan dan keberlanjutan.

Sore harinya, pengunjung akan disuguhkan Fashion Show Batik Lumajang mulai pukul 15.00 WIB. Pagelaran ini memperkenalkan ragam motif batik khas Lumajang hasil karya para pelaku UMKM lokal dengan sentuhan kontemporer.

Sebagai puncak kegiatan, Sendratari Kolosal Segoro Topeng Kaliwungu akan dipentaskan di panggung terbuka dengan memadukan seni tari topeng, musik tradisional, dan kisah budaya lokal. Pertunjukan ini menjadi simbol identitas budaya Lumajang dan daya tarik utama bagi wisatawan.

Seluruh kegiatan terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi sarana edukatif, rekreatif, sekaligus mendorong geliat ekonomi lokal berbasis kebudayaan.

(MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Menkomdigi: UMKM Digital Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional Baru
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
-->