- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Pentas Seni TK Negeri Pembina Langgur Maluku Tenggara. Foto : Harry
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 21 Juni 2025 | 00:19 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 208
Langgur, InfoPublik – Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Theresia Rahayu, menegaskan bahwa jenjang pendidikan PAUD merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan.
"Tanpa fondasi yang kuat, mustahil anak siap menghadapi tantangan di jenjang berikutnya," ujar Theresia dalam kegiatan pentas seni TK Negeri Pembina Langgur di Balai Desa Langgur, Kabupaten Malra, Jumat (20/6/2025).
Menurut Theresia, usia dini merupakan golden age atau masa emas, di mana perkembangan otak, fisik, dan emosional anak berlangsung sangat pesat. Oleh karena itu, peran PAUD menjadi krusial dalam membentuk karakter dan kesiapan anak menghadapi masa depan.
Ia memaparkan enam aspek utama dalam pendidikan PAUD, yaitu nilai moral dan agama, budi pekerti, keterampilan dasar, kemampuan sosial, bahasa, serta kematangan emosional. Seluruh aspek ini harus dibangun melalui kolaborasi antara guru dan orang tua, termasuk membimbing anak untuk mengekspresikan emosinya secara sehat, seperti mengelola tantrum dengan pendekatan positif.
“Pentas seni ini bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan hasil dari proses stimulasi terstruktur yang mencakup aspek kognitif, sosial, dan emosional anak,” ujarnya. “Apa yang kita saksikan hari ini merupakan buah dari proses panjang dalam membangun kepercayaan diri, kemampuan berbahasa, dan nilai moral.”
Kepala TK Negeri Pembina Langgur, Any Ingratubun, menambahkan bahwa kegiatan tersebut dirancang untuk menumbuhkan kreativitas dan kebahagiaan anak, sejalan dengan visi pendidikan menyenangkan melalui pendekatan Model MaHMud (Menyenangkan, Hangat, Mudah).
Theresia juga mengkritisi pandangan sebagian orang tua yang menganggap PAUD tidak penting dan memilih langsung menyekolahkan anak ke SD. “Padahal, PAUD memiliki peran krusial dalam pembentukan karakter anak,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya Standar Capaian Perkembangan Anak (STPA) sebagai indikator kelulusan PAUD yang berbeda dari kompetensi akademik pada jenjang lebih tinggi.
Theresia mengajak seluruh pendidik PAUD untuk memandang tugas mereka sebagai misi nasional. “Menjadi guru PAUD adalah pekerjaan serius. Kita sedang membangun masa depan bangsa,” pungkasnya.
MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.