- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:14 WIB
: Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, memberikan arahan saat menerima audiensi dari Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Indramayu, pada Selasa (24/6/2025). Dok.Diskominfo Indramayu
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Rabu, 25 Juni 2025 | 11:57 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 207
Indramayu, InfoPublik – Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menyoroti belum optimalnya pengelolaan potensi wisata alam seperti pantai.
Hal tersebut disampaikan Syaefudin, usai menerima audiensi dari Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Indramayu, pada Selasa (24/6/2025).
Menurut Syaefudin, pengemasan profesional akan menarik minat investor termasuk dalam pengelolaan wisata.
“Semangat teman-teman Ekraf ini saya apresiasi karena selaras dengan visi pembangunan daerah,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disparra, Winaryo menegaskan, keberadaan Komite Ekraf akan menjadi mitra kerja strategis dalam mendorong pengembangan sektor kreatif. Winaryo menyebutkan, ekonomi kreatif jauh lebih luas dari UMKM karena mencakup 17 sub sektor yang butuh kolaborasi lintas instansi dan elemen masyarakat.
Kabag Perekonomian, Iing Kuswara menambahkan, Indramayu harus membangun brand image yang kuat. Iing mencontohkan potensi seperti “Kota Mangga”, serta kekayaan produk lokal seperti dodol Karangampel dan sirup Balongan yang layak dipromosikan secara lebih luas.
Darwinah, perwakilan Komite Ekraf menyampaikan struktur kepengurusan Komite Ekraf Kabupaten Indramayu telah dibentuk dengan melibatkan tokoh-tokoh lokal yang relevan dengan potensi ekonomi kreatif di masing-masing bidang.
Rian selaku Bendahara Komite Ekraf memaparkan gagasan pengembangan sektor pariwisata sebagai bagian integral dari ekonomi kreatif. Dia menekankan pentingnya membangun citra pariwisata Indramayu melalui budaya dan identitas lokal, bukan semata pada destinasi fisik yang harus dikemas dan diperkenalkan secara kreatif
Langkah awal yang dilakukan, lanjut Rian, adalah mengkaji ulang database pelaku ekonomi kreatif, memperkuat basis data, serta memberi pelatihan dan pendampingan pada pelaku di 17 sub sektor ekonomi kreatif. Rian juga menekankan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan potensi Indramayu ke luar daerah.
. (Roro/Diskominfo Indramayu)