- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Revitalisasi GOR A.Yani, Pemkot Probolinggo Siapkan Pusat Kuliner Terpadu dan Ruang Pertunjukan
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Kamis, 26 Juni 2025 | 07:19 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 162
Kanigaran, InfoPublik — Pemerintah Kota Probolinggo mengambil langkah strategis dalam penataan ruang kota dengan merevitalisasi GOR A. Yani di Jalan Dr Sutomo menjadi pusat kuliner dan ruang seni terpadu. Proyek ini tak hanya menata ulang keberadaan pedagang kaki lima (PKL), tapi juga menghidupkan ruang publik yang fungsional, bersih, dan estetis.
Revitalisasi ini menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk relokasi PKL yang sebelumnya tersebar di kawasan jalan protokol dan Alun-Alun kota. GOR A. Yani kini dirancang sebagai area perdagangan yang representatif, sekaligus pusat pertunjukan musik dan seni, demi menghadirkan suasana yang lebih hidup dan menarik bagi masyarakat.
“Ini bukan hanya tempat berdagang yang lebih layak untuk PKL, tapi juga akan menjadi destinasi kuliner dan hiburan baru bagi warga Probolinggo. Target kami, pertengahan Juli sudah bisa ditempati,” ujar Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, saat meninjau lokasi, Selasa (24/6/2025) sore.
Wali kota menegaskan bahwa kepentingan PKL tetap menjadi prioritas utama. Penataan kawasan diupayakan tanpa mengorbankan sumber penghasilan mereka—justru diharapkan dapat meningkatkan omzet melalui lingkungan berdagang yang lebih strategis dan ramai pengunjung.
“Penataan ini untuk kebaikan bersama. Pemerintah siap kolaborasi. Jangan takut, ini bukan penggusuran, tapi penataan agar kota lebih tertib dan pedagang lebih sejahtera,” tambah Aminuddin.
Sebagai bagian dari skema pembiayaan, Pemkot juga membuka pintu kemitraan dengan pihak swasta. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tengah dijajaki untuk mendukung pembangunan stan semi-permanen dan fasilitas umum lainnya.“Kami undang investor swasta yang ingin mendukung pembangunan ini. Kemitraan ini saling menguntungkan, apalagi jika dikemas dengan semangat CSR,” imbuh wali kota.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUP), Fitriawati, sebanyak 171 PKL akan direlokasi ke area GOR. Pihaknya sedang menjalin komunikasi intensif dengan calon mitra swasta dan pedagang agar proses ini berjalan lancar dan partisipatif.
“GOR A. Yani akan menjadi ruang publik multifungsi—tempat berdagang, sekaligus pusat pertunjukan, bazar, dan kegiatan budaya. Tujuannya menciptakan kawasan yang tertata, nyaman, dan ramah pengunjung,” jelas Fitriawati.
Pemerintah kota akan menyiapkan sarana pendukung seperti akses jalan, fasilitas kebersihan, dan sistem keamanan. Di sisi lain, bantuan CSR swasta akan difokuskan untuk pembangunan stan semi-permanen yang layak pakai.
“Kami harap PKL ikut aktif menjaga fasilitas ini. Keberhasilan revitalisasi bergantung pada partisipasi mereka sebagai pelaku utama. Ini bukan semata penataan fisik, tapi transformasi ekonomi berbasis kerakyatan,” ujarnya.
Dengan berbagai inisiatif ini, Pemkot Probolinggo berharap menciptakan wajah kota yang lebih modern, tertib, dan produktif, sekaligus memperkuat peran UMKM sebagai pilar utama ekonomi lokal. Revitalisasi GOR A. Yani juga diharapkan menjadi model integratif penataan ruang dan pemberdayaan ekonomi yang bisa direplikasi di wilayah lain. (mir/fa)