65 Sekolah di Garut Raih Penghargaan Adiwiyata 2025, Dorong Budaya Peduli Lingkungan Sejak Dini

: Pemberian Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Insitut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (25/6/2025). (Foto: Sofyan Fauzi/ Diskominfo Kab. Garut)


Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 26 Juni 2025 | 17:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 218


Tarogong Kidul, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berkolaborasi dengan Star Energy Geothermal dan Yayasan Bakti Barito menyelenggarakan kegiatan Pemberian Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Garut di Aula Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Kabupaten Garut, Rabu (25/6/2025).

Sebanyak 65 sekolah berhasil meraih penghargaan Adiwiyata sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam membangun budaya peduli lingkungan di lingkungan sekolah.

Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Maskut Farid, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran lingkungan yang dimulai dari ruang pendidikan.

“Dengan dimulai dari sekolah, pengelolaan lingkungan dapat berjalan berjenjang dan terstruktur, efeknya bisa menjangkau siswa, orang tua, hingga lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Garut, Jujun Juansyah, menambahkan bahwa penghargaan Adiwiyata menjadi bagian dari edukasi untuk menyelesaikan persoalan lingkungan, seperti sampah, sejak dari hulu.

Ia menjelaskan, penilaian Adiwiyata dilakukan berdasarkan kebersihan, konservasi, sanitasi, dan tata kelola lingkungan sekolah. Proses penilaian dilakukan secara langsung ke sekolah-sekolah untuk menilai hasil nyata dari upaya mereka.

“Kita datang langsung ke setiap sekolah, tidak hanya berdasarkan administrasi. Ini bukti sekolah telah menjalankan edukasi dan sosialisasi lingkungan dengan konsisten,” jelas Jujun.

Saat ini, terdapat lebih dari 110 sekolah di Garut yang telah masuk dalam kategori Adiwiyata, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Perwakilan Yayasan Bakti Barito, Rinaldy, menggarisbawahi pentingnya penghargaan ini sebagai upaya menanamkan nilai kepedulian lingkungan kepada generasi muda.

“Anak-anak ini kelak yang akan menghadapi perubahan iklim. Maka kesadaran lingkungan harus ditanamkan sejak sekarang,” ujarnya.

Yayasan bersama Star Energy dan Pemkab Garut telah memberikan pendampingan kepada lebih dari 100 sekolah sejak tahun 2022, mencakup pelatihan, asistensi kebijakan, hingga integrasi kurikulum lingkungan.

Head of Star Energy Geothermal, Arief Budiman, menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Garut atas kolaborasi dalam mendukung pendidikan lingkungan hidup.

“Kami hadir sebagai penyedia energi bersih dari panas bumi, dan hari ini kami masuk melalui jalur pendidikan dan lingkungan,” kata Arief.

Ia menegaskan bahwa komitmen perusahaan tidak hanya sebatas pada energi, tetapi juga terhadap pembangunan masyarakat secara nyata dan berkelanjutan. (Nindi Nurdiyanti/Ihsan Tadris Syifa)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Gubernur Riau Dinobatkan sebagai The Best Governor in Green Environment
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 07:12 WIB
Darurat Sampah Gorontalo: TPA Talumelito Nyaris Penuh, Peneliti Cari Solusi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:11 WIB
Wajah Baru Alun-Alun Lumajang Hadirkan Ruang Publik Ramah dan Nyaman
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:44 WIB
Polres Inhu Razia PETI, Selamatkan Sungai Indragiri dari Kerusakan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:19 WIB
Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Inhu, Kapolda Riau: Tidak Ada Toleransi
-->