- Oleh MC KAB BLORA
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:44 WIB
:
Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:52 WIB - Redaktur: Untung S - 207
Singkawang, InfoPublik – Sebanyak puluhan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Barat berkumpul dalam kegiatan Optimalisasi Gerakan Aku Hatinya PKK dan Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di Singkawang, Kamis (26/6/2025).
Acara itu menjadi bukti komitmen PKK Kalbar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui transformasi pola konsumsi pangan.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 3 Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kalbar, Lolyta Sisilia, menegaskan peran strategis kader PKK sebagai agen perubahan. "Kami mendorong kader untuk aktif menyosialisasikan pentingnya pangan B2SA sekaligus mempraktikkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan mandiri," ujarnya di hadapan peserta dari Kabupaten Sambas, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Landak, dan Kota Pontianak.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Singkawang Utara itu tidak hanya berisi teori, tetapi juga praktik langsung. Peserta diajak mengolah bahan pangan lokal menjadi hidangan bergizi, sekaligus melakukan peninjauan ke Dasa Wisma Sempurna untuk evaluasi pemanfaatan pekarangan.
"Ini bentuk pendampingan nyata bagaimana mengubah lahan sempit menjadi sumber pangan produktif," tambah Lolyta.
Ketua TP PKK Kota Singkawang, Rahmadiyanti Muhammadin, menyoroti pentingnya pendekatan holistik. "Pangan sehat harus dimulai dari hulu - dengan menanam di pekarangan, hingga hilir - pengolahan yang tepat. Cabai, sayuran, tanaman obat, bahkan budidaya kecil bisa menjadi solusi ketahanan pangan keluarga," paparnya sambil menekankan semangat gotong royong.
Gerakan ini mendapat apresiasi dari peserta seperti Siti Aminah, kader PKK dari Kubu Raya. "Kami belajar teknik bertanam vertikal dan pengawetan pangan alami. Pengetahuan ini akan kami tularkan ke kelompok dasa wisma masing-masing," ujarnya antusias.
Melalui kegiatan ini, PKK Kalbar tidak hanya mengampanyekan pola makan sehat, tetapi juga menciptakan ekosistem pangan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, TP PKK, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program yang diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada pangan instan sekaligus meningkatkan gizi keluarga. (MC Kota Singkawang)