- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 09:01 WIB
: Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie yang juga adalah Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi bersama Ketua Lapas Boalemo dan jajaran serta para warga binaan, pada kegiatan Edukasi dan Pemeriksaan HIV di Lapas Kelas IIB Boalemo, Sabtu, (28/6/2025). Foto – Nova Diskominfotik
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 29 Juni 2025 | 13:20 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 217
Boalemo, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, memperkuat komitmen penanggulangan HIV-AIDS dengan menggelar edukasi kesehatan, dan pemeriksaan HIV bagi warga binaan di Lapas Kelas IIB Boalemo, Sabtu (28/6/2025).
Kunjungan kerja itu menegaskan bahwa hak kesehatan narapidana tetap menjadi perhatian serius, meski mereka sedang menjalani masa hukuman.
Idah Syahidah, yang juga Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Gorontalo, menekankan pentingnya pemahaman tepat tentang HIV-AIDS untuk menghilangkan stigma dan misinformasi.
“Banyak informasi yang beredar justru tidak akurat. Kami hadir untuk memberi pemahaman soal penularan, pencegahan, dan pengobatan, sekaligus memperluas akses skrining,” ujar Idah Syahidah.
Idah Syahidah menegaskan, upaya itu sejalan dengan target nasional three zero (nol infeksi baru, nol kematian, dan nol diskriminasi) pada 2030.
Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat menjadi kunci, termasuk pemeriksaan rutin di lapas.
“Mayoritas warga binaan di sini terpapar risiko tinggi, terutama yang terlibat kasus asusila. Edukasi dan deteksi dini sangat krusial,” tegas Idah Syahidah.
Sementara itu. Kepala Lapas Boalemo, Agus Risdianto, mengungkapkan fakta bahea dari 258 penghuni, 62 orang (35%) tersangkut kasus berbasis Undang-Undang Perlindungan Anak.
“Ini menjadi alasan kuat mengapa program HIV harus intensif di sini,” kata Agus.
Ia memaparkan, skrining HIV telah berjalan rutin bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Boalemo dan Puskesmas Tilamuta.
“Pada Mei lalu, 83 warga binaan diperiksa dan hasilnya seluruhnya negatif. Namun, kami tidak berpuas diri,” katanya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo hingga Juni 2025 mencatat 1.257 kasus HIV-AIDS terakumulasi. Kabupaten Boalemo menyumbang 119 kasus, terdiri dari 77 HIV dan 42 AIDS. Angka ini mempertegas urgensi intervensi kesehatan di lapas sebagai bagian dari populasi kunci. (mcgorontaloprov/echin)