- Oleh MC KAB AGAM
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 18:34 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Senin, 30 Juni 2025 | 13:30 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 222
AGAM, InfoPublik — Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, secara resmi mengukuhkan pengurus Persatuan Wali Nagari (Perwana) Kabupaten Agam periode 2025–2028 di The Axana Hotel Padang, Sabtu (28/6/2025).
Momentum ini bukan sekadar seremoni pelantikan, tetapi juga menjadi penegasan penting tentang fungsi strategis Perwana sebagai motor penghubung antara pemerintahan nagari dan daerah, serta penjaga integritas pemerintahan akar rumput.
Iqbal menyampaikan bahwa Perwana harus melampaui fungsi formal organisasi. Ia menekankan peran Perwana sebagai ruang advokasi, edukasi kebijakan, serta katalisator pembangunan nagari.
“Perwana bukan hanya wadah silaturahmi, tapi juga penjaga integritas dan penguat tata kelola pemerintahan nagari. Di tengah kompleksitas tantangan, solidaritas dan transparansi adalah fondasi yang harus dijaga,” ujar Wabup Iqbal.
Nagari sebagai unit pemerintahan paling bawah memegang peran penting dalam implementasi program pembangunan dan pelayanan masyarakat. Maka dari itu, keberadaan Perwana sebagai organisasi yang menaungi para wali nagari menjadi sentral dalam menyatukan visi pembangunan dan tata kelola yang berorientasi pada masyarakat.
Iqbal menggarisbawahi bahwa komitmen menjaga kepercayaan publik adalah prasyarat mutlak agar nagari dapat berkembang menjadi entitas yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing.
“Dengan tata kelola internal yang sehat, Perwana akan menjadi tameng yang melindungi para wali nagari dari intervensi yang merusak integritas, sekaligus menjadi jembatan dalam menyelaraskan aspirasi masyarakat dengan kebijakan daerah,” tegasnya.
Kepengurusan Perwana yang baru dikukuhkan antara lain: Ketua: Irvan Darwin (Wali Nagari Koto Tuo), Sekretaris: Darmalion (Wali Nagari Garagahan), Ketua I: Adrizal (Wali Nagari Lasi), Ketua II: Hizralias (Wali Nagari Magek), dan Bendahara: Jendrial (Wali Nagari Duo Koto).
Pengukuhan ini dirangkaikan dengan penutupan kegiatan peningkatan kapasitas wali nagari se-Kabupaten Agam, yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan manajerial, akuntabilitas, serta daya respons wali nagari terhadap dinamika sosial dan regulasi pemerintahan.
“Dengan pelatihan dan forum dialog seperti ini, kami berharap para wali nagari tidak hanya menjadi pelaksana administratif, tetapi juga pemimpin yang mampu membaca situasi dan menjawab tantangan di wilayah masing-masing,” tambah Iqbal.
Penguatan institusi seperti Perwana sangat penting dalam konteks desentralisasi kewenangan, yang menjadikan nagari sebagai aktor utama pembangunan di tingkat lokal. Di sinilah letak urgensi memastikan bahwa Perwana tidak hanya menjadi organisasi struktural, tetapi juga penopang sistem demokrasi desa/nagari yang sehat dan partisipatif.
Pengukuhan Perwana Agam 2025–2028 menandai babak baru bagi pemerintahan nagari yang lebih adaptif, terbuka, dan kolaboratif. Ke depan, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Agam akan sangat ditentukan oleh kekompakan dan kapasitas para wali nagari yang mampu bekerja lintas sektor dengan mengedepankan akuntabilitas. (MC Agam/Andri)