- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Sambut Tahun Baru Islam, Pemkot Salurkan Santunan kepada 500 Anak Yatim
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Senin, 30 Juni 2025 | 16:18 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 213
MAYANGAN, InfoPublik — Momentum Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dijadikan Pemerintah Kota Probolinggo sebagai titik refleksi dan aksi nyata dalam memperkuat nilai sosial dan keagamaan. Sebanyak 1.000 anak yatim dari lima kecamatan di Kota Probolinggo mendapatkan santunan khusus, dalam acara yang dipusatkan di Masjid Agung Roudatul Jannah, Senin pagi (30/6/2025).
Suasana khidmat menyelimuti kegiatan yang juga menjadi ajang silaturahmi antarumat dan antar-tingkatan pemerintahan ini. Hadir secara langsung Wali Kota Probolinggo Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Ketua DPRD Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, jajaran Forkopimda, kepala OPD, ulama, serta tokoh masyarakat.
Wali Kota Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar seremoni bantuan, tapi bagian dari strategi sosial inklusif Pemkot untuk melindungi masa depan anak-anak yatim.
“Kami ingin mereka tidak hanya mendapat perhatian hari ini, tapi juga memiliki masa depan yang lebih terjamin. Itulah kenapa kami juga siapkan Sekolah Rakyat untuk anak-anak yatim agar mereka bisa tetap belajar dan berprestasi,” ujarnya.
Menurutnya, bulan Muharam adalah bulan yang mulia dan memiliki makna kepedulian sosial mendalam dalam tradisi Islam. Oleh karena itu, memberikan santunan kepada anak yatim pada saat ini bukan hanya menggugurkan kewajiban sosial, tapi juga menanamkan semangat kebersamaan.
Ketua BAZNAS Kota Probolinggo, Hakimuddin, menjelaskan bahwa bantuan diberikan kepada 1.000 anak yatim yang tersebar di lima kecamatan. Sebanyak 500 anak hadir secara langsung dalam seremoni simbolis, sedangkan sisanya akan menerima melalui distribusi kelurahan masing-masing.“Setiap anak menerima Rp250.000. Rinciannya, Rp200.000 dalam bentuk uang tunai dan goodie bag senilai Rp50.000,” jelasnya.
Namun, angka bukanlah yang paling menyentuh. Cerita Inayah (21 tahun), seorang ibu muda dari Kelurahan Wiroborang, menjadi refleksi konkret dari arti penting kegiatan ini. Ia membesarkan putranya, Muhammad Oktavian Al Farizky (18 bulan), seorang diri sejak bayi, setelah sang ayah meninggal saat anaknya berusia dua bulan.
“Terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan semuanya. Bantuan ini sangat membantu. Uangnya akan saya gunakan beli susu buat anak saya. Saya tidak pernah membayangkan membesarkannya sendiri,” ujarnya sambil menahan haru.
Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari menambahkan, peringatan Tahun Baru Islam adalah momen untuk menyegarkan kembali semangat ukhuwah Islamiyah dan solidaritas sosial, yang harus tumbuh tidak hanya saat acara formal, tetapi sebagai sikap hidup sehari-hari.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai komitmen kolektif membangun masyarakat yang lebih peduli, menyantuni bukan hanya dengan materi, tapi juga dengan kasih sayang dan perhatian,” pungkasnya.
Kegiatan santunan ini menjadi cerminan nyata bahwa Pemerintah Kota Probolinggo terus bergerak untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari perhatian dan kasih sayang negara. Tahun Baru Islam kali ini bukan hanya menjadi catatan kalender, melainkan babak baru dalam membangun masyarakat inklusif, sejahtera dan penuh harapan. (vv/uby)