- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:49 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 30 Juni 2025 | 17:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 3K
Lumajang, InfoPublik — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menggelar pelatihan Eco Pesantren di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Bahrusysyifa, Kabupaten Lumajang, Senin (30/6/2025).
Pelatihan ini difokuskan pada pengelolaan sampah, pembuatan pupuk organik, dan penghijauan.
Program tersebut bertujuan menjadikan santri sebagai pelopor gerakan lingkungan, selain peran mereka sebagai penjaga moral dan agama. DLH menilai pesantren sebagai institusi strategis dalam membangun budaya hidup ramah lingkungan berbasis nilai keimanan.
"Santri adalah agen perubahan. Bila peduli lingkungan ditanamkan sejak dini, maka itu akan menyebar ke masyarakat dan menjadi gaya hidup," ujar Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Lumajang, Gunawan Eko.
Dalam kegiatan ini, para santri diajak mempraktikkan cara memilah sampah, mengolah limbah dapur menjadi kompos, serta mengubah plastik menjadi ecobrick dan kerajinan daur ulang. Penghijauan juga dilakukan dengan menanam tanaman produktif di lingkungan pondok.
Gunawan menegaskan, Eco Pesantren bukan sekadar menjaga kebersihan fisik, tetapi juga membentuk karakter hidup sehat, mandiri, dan berkelanjutan. DLH akan terus mendampingi pesantren yang berkomitmen menerapkan nilai lingkungan dalam keseharian.
PPTQ Bahrusysyifa menyambut baik inisiatif ini. Para santri mengikuti pelatihan dengan antusias, menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan dapat menjadi bagian dari pendidikan karakter.
DLH Lumajang berharap konsep Eco Pesantren bisa diterapkan di lebih banyak lembaga pendidikan sebagai gerakan akar rumput menuju Lumajang yang bersih, hijau, dan adaptif terhadap perubahan iklim.
(MC Kab. Lumajang/DLH/Fad/An-m)