- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:24 WIB
: Rapat koordinasi dalam rangka mematangkan pengamanan Kirab Budaya Suran Mbah Demang Cokrodikromo, di Ruang Rapat Kalurahan Banyuraden, Minggu (29/6/2025)/ MC Sleman.
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 30 Juni 2025 | 18:54 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 115
Sleman, InfoPublik- Pemerintah Kalurahan Banyuraden menggelar rapat koordinasi bersama Polsek Gamping dan Koramil 17/Gamping dalam rangka mematangkan pengamanan Kirab Budaya Suran Mbah Demang Cokrodikromo, di Ruang Rapat Kalurahan Banyuraden, Minggu (29/6/2025).
Agenda budaya tahunan ini tak hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga sarana mempererat sinergi lintas sektor dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Lurah Banyuraden, Sudarisman menekankan bahwa suksesnya kirab bukan hanya soal teknis acara, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen.
“Kirab ini bukan sekadar acara budaya, tapi juga tanggung jawab kita semua dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga,” ujar Sudarisman.
Kapolsek Gamping AKP Bowo Susilo menyatakan, pihaknya siap mendukung pengamanan dengan pendekatan preventif dan humanis.
Pihaknya akan menurunkan personel untuk pengaturan lalu lintas, pengamanan rute kirab, serta pengawasan titik-titik keramaian. Pengamanan ini akan bersinergi dengan unsur Satlinmas, Jaga Warga, dan relawan lokal.
“Koordinasi intensif jadi kunci agar tidak terjadi penumpukan warga atau potensi gangguan kamtibmas,” tegas dia.
Sementara itu, Danramil 17/Gamping Mayor Armed Istachori menyampaikan bahwa TNI juga siap memberikan dukungan, baik dalam bentuk pengamanan statis maupun dinamis.
“Sinergi Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan pamong kalurahan adalah bentuk nyata kepedulian terhadap keberlangsungan tradisi secara aman dan tertib,” tegas dia.
Rute kirab yang melewati kawasan padat kendaraan akan diberlakukan sistem buka-tutup jalan di sejumlah titik strategis.
Warga juga telah diimbau untuk ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan selama prosesi berlangsung.
Di samping aspek pengamanan, teknis penyelenggaraan juga dipersiapkan secara rinci. Mulai dari tata urutan acara, formasi barisan, hingga penempatan pengisi seni budaya dalam pembukaan di halaman Kantor Kalurahan telah ditata dengan baik.
Koordinator lapangan dari unsur Karang Taruna, Jaga Warga, dan tokoh masyarakat turut dilibatkan untuk menjamin kelancaran kegiatan.
Pelibatan unsur pelajar, komunitas lokal, dan relawan memperkuat kesiapan acara. Mereka terlibat dalam gladi resik, simulasi pengamanan, hingga penyebaran informasi kepada masyarakat luas.
Kirab Budaya Suran Mbah Demang Cokrodikromo bukan sekadar upacara adat, melainkan simbol kohesi sosial dan komitmen kolektif dalam menjaga warisan budaya.
Dengan kolaborasi antara pamong, TNI, dan Polri, Kalurahan Banyuraden menegaskan bahwa harmoni masyarakat dapat diwujudkan melalui sinergi lintas sektor yang solid.
(Adnan Nurtjahjo/KIM Pararta Guna Gamping)