- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 1 Juli 2025 | 20:01 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik — Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan semata-mata tugas aparat, melainkan kerja gotong royong lintas sektor yang bermula dari kesadaran kolektif masyarakat.
Hal itu disampaikan Indah seusai mengikuti Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Alun-Alun Lumajang, Selasa (1/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Indah menyatakan bahwa keamanan yang kuat hanya dapat terwujud apabila masyarakat dilibatkan secara aktif. Ia pun mengapresiasi transformasi Polri yang semakin inklusif dan responsif terhadap aspirasi rakyat.
“Kami mendukung penuh arah baru Polri yang lebih mendengar, lebih melindungi, dan lebih dekat dengan rakyat. Polri yang kuat bukan hanya karena seragamnya, tetapi karena cintanya kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bentuk konkret sinergi pemerintah daerah dalam memperkuat budaya hukum dan ketertiban sejak dini, Bupati Lumajang menyerahkan langsung trofi Juara 1 Gebyar Polisi Cilik (Pocil) tingkat Polda Jawa Timur kepada tim Pocil Lumajang, disertai uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
“Prestasi anak-anak kita dalam Pocil membuktikan bahwa karakter tangguh dan cinta tanah air dapat ditanamkan sejak dini. Mereka adalah penjaga masa depan bangsa,” tambahnya.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pemenang lomba Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) seluruh Kabupaten Lumajang. Menurut Indah, kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi membangun ketahanan sosial dan kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan.
“Kami ingin warga menjadi pelaku utama keamanan, bukan sekadar penonton. Keamanan berbasis partisipasi seperti ini adalah wujud nyata cinta terhadap kampung halaman,” tegasnya.
Melalui momentum Hari Bhayangkara, Bupati Lumajang mengajak seluruh elemen untuk terus memperkuat kolaborasi antara Polri, TNI, dan masyarakat dalam menciptakan ruang hidup yang aman, inklusif, dan berkarakter. Ia menyebut sinergi tersebut sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045, yang dimulai dari daerah seperti Lumajang.
Sementara itu, Kapolres Lumajang, Alex Sandy Siregar, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kondusivitas wilayah.
“Termasuk keberhasilan Pilkada Serentak 2024 dan meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja Polri,” katanya.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)