MTQ ke-10 Nagari Bayur, Agam Tanamkan Cinta Al-Qur'an Sejak Dini

Agam, Infopublik — Di tengah suasana khidmat Masjid Raya Bayur, Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-10 tingkat Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya. Bagi masyarakat Bayur, MTQ bukan hanya ajang rutin, tetapi perwujudan komitmen menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan generasi muda.

“Kita ingin anak-anak kita bukan hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga mencintainya, serta mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” tegas M. Iqbal dalam sambutannya, Senin (30/6/2025).

MTQ ini diikuti oleh 160 kafilah dari 10 jorong di Nagari Bayur. Mereka berkompetisi dalam lima cabang lomba: tilawah, tahfiz, azan, khutbah, dan Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ).

Wakil Bupati menekankan bahwa MTQ bukan hanya soal mencari yang terbaik, tetapi media pembinaan karakter dan akhlak. Melalui kegiatan ini, anak-anak didorong untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan kekuatan moral dalam menghadapi tantangan zaman.

“Target utama MTQ bukan semata-mata meraih juara, tapi menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an, yang menjadi sumber perubahan positif di tengah masyarakat,” ujar Iqbal.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia yang konsisten menyelenggarakan MTQ ini untuk kesepuluh kalinya, sebagai bentuk keberlanjutan dalam syiar Islam.

“Inilah bentuk kepedulian kita bersama. Jika Al-Qur’an sudah mendarah daging sejak dini, insya Allah anak-anak kita akan tumbuh jadi generasi yang kuat, beradab, dan jauh dari pengaruh negatif,” katanya.

MTQ Nagari Bayur tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga ruang kebersamaan warga, dari orang tua, guru, tokoh masyarakat, hingga anak-anak. Masjid Raya Bayur menjadi saksi bagaimana tradisi Qur’ani tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.

Dari lantunan ayat-ayat suci yang menggema, hingga semangat para peserta yang mempersiapkan diri berbulan-bulan, semuanya menjadi bagian dari semangat menjaga warisan luhur — menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman, bukan sekadar hafalan.

MTQ Nagari Bayur ke-10 bukan sekadar lomba, tapi ikhtiar membentuk masa depan yang Qur’ani dan bermartabat. Kabupaten Agam terus membuktikan bahwa pembangunan spiritual adalah fondasi utama bagi pembangunan yang lebih luas. (MC Agam/Andri)